Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Suku Bajo Perkuat Keragaman Nusantara

Kompas.com - 08/11/2013, 19:31 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

Sumber Antara
WANGIWANGI, KOMPAS.com - Festival Internasional Suku Bajo yang dilaksanakan di Pelabuhan Panggulubelo, Wangiwangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tidak dimaksudkan untuk mempertajam kesukuan, melainkan untuk memperlihatkan jatidiri dalam memperkuat keberagaman di dalam bingkai NKRI.

"Keberagaman suku dan kebudayaan ini hendaknya dijadikan kekuatan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI," ujar Bupati Wakatobi, Hugua, saat membuka festival, Kamis (7/11/2013).

Hugua mengatakan, untuk membangun perekonomian suatu bangsa yang beraneka ragam suku dan budaya menjadi lebih kuat, maka haruslah dimulai dari membangun kebudayaan masing-masing suku. Ketika kebudayaan masyarakat sudah terbangun dengan baik, lanjutnya, maka pembangunan bidang ekonomi dan berbagai infrastruktur lainnya akan menyusul.

"Membangun ekonomi dan infrastruktur lainnya, tidak akan mencapai hasil yang memuaskan jika mengabaikan kebudayaan masyarakat secara keseluruhan," kata Hugua.

Hal senada diungkapkan Presiden Suku Bajo Indonesia, Abdul Manan. Menurutnya festival itu tidak untuk menonjolkan sifat sukuisme melainkan sebagai ajang mempererat silaturahim antara komunitas suku Bajo di seluruh dunia.

"Kita harapkan budaya masyarakat Suku Bajo yang hidup di wilayah-wilayah pesisir pantai bisa menginsiprasi pemanfaatan sumber daya maritim di Indonesia secara berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Festival Internasional Suku Bajo, Tawakal, mengatakan panitia mengundang 21 provinsi dan enam negara untuk mengikuti festival itu.

Namun yang berkesampatan hadir hanya negara Malaysia dan beberapa komunitas suku Bajo di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, mahasiswa asal Suku Bajo dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan komunitas suku Bajo di semua kabupaten di Sulawesi Tenggara.

"Festival ini akan dimeriahkan dengan pergelaran seni tari dari masing-masing komunitas etnis Bajo yang menjadi peserta festival," kata Tawakal.

Festival Suku Bajo akan berlangsung hingga 9 November 2013. Pada festival, akan dimeriahkan dengan parade 1.000 kapal hias. Selain itu, juga digelar pameran benda-benda bersejarah dari leluhur masyarakat Bajo dan hasil-hasil kerajinan tradisional masyarakat Bajo dari semua komunitas.

"Sejumlah lomba seperti lomba dayung perahu tradisional, lomba senam dan lain-lain juga akan memeriahkan festival ini," tutup Tawakal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com