Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Berwisata Budaya? Incar 5 Tempat Ini...

Kompas.com - 05/01/2014, 15:40 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia tak sekadar pantai yang cantik dan laut biru. Semua orang tentu tahu beragamnya budaya di Indonesia. Sayangnya, tak banyak turis domestik yang berusaha menjelajahi sisi budaya dari destinasi di Indonesia yang dikunjungi.

Jadi, bagaimana jika inilah saatnya Anda mencoba berwisata budaya. Bingung memulai dari mana, coba mampir ke tempat-tempat ini saat berkunjung ke suatu destinasi wisata di Indonesia.

Tempat ibadah. Hampir di sebagian besar daerah di Indonesia mengalami proses akulturasi antara agama dan kepercayaan serta budaya setempat. Anda bisa mengunjungi tempat ibadah untuk mengenal lebih dalam proses akulturasi tersebut.

Ambil contoh Masjid Menara Kudus di Kudus, masjid menempati bangunan yang berdampingan dengan candi. Atau, di Bali beberapa gereja berbentuk gapura khas Bali.

Desa adat. Desa adat menjadi tempat yang tepat untuk mengenal lebih dalam budaya dan kehidupan penduduk setempat. Rumah-rumahnya pun masih berarsitektur tradisional. Pun pakaian sampai barang-barang yang dipakai sehari-hari.

KOMPAS/AYU SULISTYOWATI Beginilah suasana Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, merupakan salah satu obyek wisata alam pedesaan andalan Bali. Desa ini memiliki keunikan, seperti keseragaman angkul-angkul (pintu masuk pekarangan rumah).
Berinteraksilah langsung dengan penduduk setempat untuk mengetahui secara langsung kehidupan mereka. Beberapa desa adat seperti Kampung Naga di Tasikmalaya, Kampung Tarung di Sumba Barat, Desa Terunyan di Bali, dan sebagainya.

Museum. Setiap provinsi memiliki museum budaya. Di dalam museum terdapat koleksi-koleksi yang memaparkan kebudayaan penduduk setempat. Koleksi yang dipajang memberikan informasi bagi pengunjung mulai dari tradisi lahir, kehidupan sehari-hari sampai kematian.

Beberapa provinsi memunculkan banyak koleksi suku-suku yang mendiami provinsi tersebut. Museum budaya seharusnya menjadi agenda pertama saat mengunjungi suatu destinasi. Sebab, museum ini ibarat peta wisata yang mengambarkan kehidupan suku yang menempati daerah tersebut.

Tempat Festival. Setiap daerah biasanya memiliki area khusus tempat penyelenggaraan suatu festival. Anda harus pintar-pintar mengetahui agenda suatu acara budaya.

DOK INDONESIA.TRAVEL Festival Danau Sentani di Papua.
Biasanya suatu festival diselenggarakan di alun-alun, lapangan luas, atau latar alam . Misalnya Festival Danau Sentani bertempat di Danau Sentani. Festival Pasola bertempat di lapangan luas di Sumba Barat.

Pusat kerajinan tangan dan sanggar. Datangi tempat-tempat pembuatan kerajinan tangan. Para pengrajin ini merupakan pewaris tradisi turun temurun. Tempat pembuatan kerajinan tangan yang umum ada di Indonesia adalah kerajinan tenun, batik, tanah liat, kayu, dan sebagainya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Anak-anak berlatih menari di sanggar tari di Kampung Betawi Situ Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013). Kampung Situ Babakan merupakan salah satu kampung betawi yang masih bertahan di Jakarta. Di kawasan yang juga menjadi obyek wisata budaya ini masih dapat ditemukan rumah adat betawi, pembuat dodol dan bir pletok.
Anda bisa belajar filosofi dari setiap kerajinan tangan yang dibuat. Mulai dari teknik sampai motif. Misalnya Desa Bonde di Majene, Sulawesi Barat, tempat pembuatan tenun Mandar. Atau, melihat kerajinan sasak di Desa Sasak, NTB.

Sanggar tari dan musik juga bisa menjadi tempat untuk mengenal kesenian tradisional setempat. Lebih baik lagi jika Anda ikut belajar tarian atau alat musik. Sebagai contoh adalah Saung Angklung Mang Udjo di Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com