Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisman yang Lewat Singapura Meningkat

Kompas.com - 13/02/2014, 09:03 WIB
SINGAPURA, KOMPAS — Kerja sama bilateral Indonesia- Singapura di bidang konektivitas penerbangan telah menunjukkan hasil nyata yang positif bagi kedua negara. Untuk itu, Indonesia- Singapura bertekad terus meningkatkan kerja sama itu.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, konektivitas penerbangan telah meningkatkan jumlah kunjungan ke Indonesia sehingga berdampak pada peningkatan pariwisata dan devisa negara. Perekonomian juga terdorong maju sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

”Sejak kita sepakat melakukan amandemen hak angkut, jumlah penerbangan Singapura-Indonesia dan sebaliknya meningkat drastis,” kata Hatta kepada wartawan, termasuk wartawati Kompas, M Clara Wresti, Rabu (12/2/2014).

Tahun 2012, Indonesia-Singapura mengamandemen Air Service Agreement yang mengizinkan pesawat yang menuju Indonesia melalui Singapura boleh mengangkut penumpang.

”Semula hal ini dilarang, misalnya pesawat dari Bangkok yang akan ke Indonesia melewati Singapura dulu hanya boleh menurunkan penumpang di Singapura. Kini, setelah diamandemen, pesawat itu boleh mengangkut penumpang dari Singapura,” kata Hatta.

Dengan adanya amandemen ini, jumlah kunjungan ke Indonesia meningkat. ”Kita lihat jumlah turis mancanegara juga meningkat sangat baik. Tahun 2013 jumlah wisman mencapai 8,8 juta orang. Jumlah ini melebihi target kunjungan wisman 8,6 juta orang,” kata Hatta.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay mengatakan, dalam amandemen itu, kedua negara sepakat meningkatkan kapasitas penerbangan hingga 50 persen. ”Namun, baru satu tahun dijalankan, kapasitas yang terisi sudah mencapai 40 persen. Ini tentu sangat baik sekali,” kata Herry.

Kapasitas hak angkut yang dibuka, menurut Herry, bukan hanya untuk Jakarta, melainkan juga ke kota-kota lain di wilayah Indonesia, seperti Surabaya, Bali, Batam, Bandung, dan Makassar.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Bandara Ngurah Rai, Bali.
Hatta menambahkan, amandemen itu sangat diperlukan mengingat Indonesia masih kekurangan pesawat. ”Kita tidak bisa mengandalkan maskapai dalam negeri. Garuda Indonesia saja masih kekurangan pesawat untuk jalur domestik,” kata Hatta.

Saat ini jumlah penerbangan Indonesia-Singapura mencapai 600 penerbangan setiap minggu. Sementara jumlah turis dari Singapura ke Indonesia selama tiga tahun berturut-turut sebesar 1,25 juta orang (2011); 1,27 juta orang (2012); dan 1,2 juta (Januari-November 2013).

Jumlah turis Indonesia ke Singapura juga meningkat. Tercatat, sebanyak 2,6 juta turis (2011); 2,8 juta turis (2012); dan 2,28 juta turis (Januari-September 2013).

”Kami berharap jumlahnya akan terus meningkat. Apalagi sebentar lagi ada open sky pada tahun 2015. Saya usul agar Manado juga bisa dibuka agar pariwisata di sana berkembang,” kata Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com