Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TN Ujung Kulon Terbuka bagi Wisatawan

Kompas.com - 28/02/2014, 11:24 WIB
PANDEGLANG, KOMPAS.com - Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang, Banten, terbuka bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan tersebut, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

"Siapa pun boleh berkunjung ke kawasan TNUK, yang penting aturan yang ada dipatuhi demi kelestarian lingkungan," kata Kepala Balai TNUK Pandeglang, Haryono di Pandeglang, Kamis (27/2/2014).

TNUK merupakan habitat badak jawa atau badak bercula satu yang harus dipelihara kelestariannya, dan kawasan itu juga ditetapkan sebagai tempat eko wisata.

Namun, menurut Haryono, pengunjung yang datang ke taman nasional tersebut jangan berpikir untuk bisa dengan mudah melihat badak jawa yang merupakan hewan sangat dilindungi itu.

"Badak itu sulit ditemui. Hewan itu memiliki penciuman tajam, dan ketika mengetahui ada manusia datang mereka akan langsung melarikan diri," katanya.

Selain itu, lanjut Haryono, berdasarkan hasil monitoring hewan langka yang spesiesnya hanya ada di TNUK, tidak ada di negara lain itu, banyak melakukan aktivitas pada malam hari.

"Badak banyak beraktivitas pada malam hari. Pada siang hari justru kurang, ini berbeda dengan hewan lain seperti banteng," katanya.

Haryono juga menyatakan, berdasarkan hasil monitoring 2013, populasi badak jawa di TNUK sebanyak 58 ekor.

"Dari hasil monitoring yang kita lakukan selama 2013 diketahui kalau jumlah badak jawa yang hudup di kawasan TNUK 58 ekor, yakni delapan anak dan 50 ekor badak remaja dan dewasa," katanya.

Haryono memaparkan, dari delapan anak badak itu, sebanyak tiga di antaranya merupakan betina dan lima pejantan. Sedangkan dari 50 ekor badak jawa remaja dan dewasa, sebanyak 20 betina dan 30 jantan.

Teknik monitoring yang dilakukan untuk mengetahui populasi badak jawa, yakni dengan memasang kamera video di semenanjung kawasan TNUK.

"Sebanyak 120 unit kamera video kita pasang dalam kegiatan monitoring tersebut. Pemasangan dilakukan dengan mengikatnya pada batang pohon pada lokasi yang sering dilewati dan didatangi badak, seperti padang pengembalaan dan kubangan," katanya.

Kamera video yang dipasang sudah didesain sedemikian rupa sehingga bisa berfunsi pada malam hari, dan kalau ada gerakan di sekitarnya akan aktif dengan sendirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com