Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GIPI: Batasi Kunjungan Wisman ke Bali

Kompas.com - 11/03/2014, 17:37 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan upaya pembatasan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Pulau Dewata karena tidak semua memberikan dampak positif.

"Sudah saatnya kita memikirkan kualitas wisatawan yang datang Bali, jangan hanya melihat dari sisi kuantitas," kata Ketua GIPI Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya di sela-sela diskusi pariwisata, di Denpasar, Selasa (11/3/2014).

Menurut Ngurah Wijaya, tidak sedikit wisman yang datang ke Bali justru mencari pekerjaan, bahkan ada yang sampai menjadi tukang, membuka warung, dan pemandu wisata liar. "Tidak sedikit mereka yang datang ke Bali itu orang yang kalah atau tidak mampu bersaing di negaranya, dan biasanya mereka orang buangan," ujarnya.

Belum lagi, ada permasalahan wisatawan yang mengalami gangguan jiwa dirawat di rumah sakit, namun ternyata tidak mempunyai uang dan tiket. Demikian pula dengan mereka yang meninggal di Bali dan tidak memiliki sanak keluarga.

Oleh karena itu, lanjut Ngurah Wijaya, semua pemangku kepentingan di Bali hendaknya mulai memikirkan upaya penyaringan wisman yang masuk ke Bali. "Jangan hanya dilihat dari berapa banyak yang datang, namun perhatikan pula berapa uang yang mereka belanjakan dan lamanya menginap saat berwisata ke Bali," katanya.

Sementara itu, Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Bali, Kombes Pol R Umar Faroq mengatakan wisman di Pulau Dewata sampai saat ini tidak hanya menjadi korban kejahatan, namun tidak sedikit yang justru menjadi pelaku.

"Pada 2013 dari 78 kasus yang pelakunya orang asing, yang menjadi tersangka sebanyak 83 orang. Selain memang ada yang menjadi korban sebanyak 217 orang dari 185 kasus yang terjadi," kata Umar.

Menurut Umar, kalau dirata-ratakan dari total jumlah kejahatan di Bali pada 2013 sebanyak 8.420 kasus. Artinya satu tindak kejahatan yang dilakukan orang asing maupun lokal terjadi setiap 64 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com