Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fiesta Fatahillah Awali Pencanangan Revitalisasi

Kompas.com - 12/03/2014, 13:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Tua Jakarta atau yang dulunya dikenal Batavia merupakan Ibu Kota Hindia Belanda masa kolonial. Kawasannya menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa dan bagian penting wilayah Ibu Kota.

Untuk mengembangkan perannya sebagai kawasan penting wisata sejarah Ibu Kota, Pemprov Jakarta pun melakukan revitalisasi dengan menggelar sebuah acara pencanangan melalui agenda bertajuk Fiesta Fatahillah. Acara tersebut akan berlangsung pada Kamis (13/3/2014) dan dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Acara pencanangan revitalisasi Kota Tua Jakarta ini akan diawali dengan pembukaan Jakarta Contemporary Art Space dan juga Visitor Center sebagai pusat informasi dan interaksi antara invenstor dan para ahli. Fiesta Fatahillah akan menghadirkan acara seni dan budaya dari komunitas yang ada di Jakarta. Saat acaranya nanti akan ada pertunjukan video mapping yang memproyeksikan Kota Tua masa depan.

Selain itu, digelar pula pameran seni rupa kontemporer yang diikuti 47 seniman ternama Indonesia diantaranya Agus Suwage, Arin Dwihartanto, Davy Linggar, Dolorosa Sinaga, Entang Wiharso, FX Harsono, Made Wianta, Nasirun, Nyoman Nuarta, dan Tisna Sanjaya. Penyelenggaraan pameran ini akan dilakukan di lantai 2 Kantor Pos Fatahillah selama enam bulan hingga 13 September 2014.

Melengkapi kemeriahan akan digelar pula food festival dengan menyajikan 55 makanan khas Jakarta dari sate, gado-gado, hingga bakmi. Pihak penyelenggara menjanjikan harga makanan tidak akan mahal dan dijamin enak. Food Festival akan berlangsung pada 13-16 Maret 2014 pukul 17.00-22.00 WIB.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Suasana di kawasan Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Selasa (4/12/2012). Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan van Hoorn. Bangunan museum ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Acara Fiesta Fatahillah diselenggarakan oleh PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (Jakarta Old Town Revitalization Corporation/JOTRC) dan Kelompok Pelestarian Budaya Kota Tua Jakarta (Jakarta Endowment For Art dan Heritage/JEFORAH). Kedua lembaga tersebut merupakan inisiasi dari Pemprov DKI Jakarta, 2 BUMN, 9 pengusaha swasta, budayawan, aktivis, serta komunitas di Jakarta.

Kawasan Kota Tua hingga saat ini masih menjadi idola baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya. Kota Tua ke depan direncanakan bisa menjadi bagian dari restorasi Jakarta sekaligus landmark yang menunjukkan Jakarta sebagai kota kaya khazanah.

Pencanangan revitalisasi Kota Tua Jakarta pada 13 Maret 2014 diharapkan mendorong semakin banyak pihak yang akan membantu pembangunan area Kota Tua. Itu karena proses revitalisasi Kota Tua tidak hanya dilakukan satu pihak tetapi pemerintah pusat, swasta, dan juga masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com