Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cirebon Kurang Perhatikan Bangunan Cagar Budaya

Kompas.com - 16/06/2014, 20:08 WIB
CIREBON, KOMPAS — Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, dinilai kurang memperhatikan keberadaan cagar budaya di kota tersebut. Sejumlah bangunan cagar budaya kini kondisinya kurang terawat dan dibiarkan begitu saja.

”Bangunan-bangunan lama tidak dikelola dengan baik menjadi daya tarik wisata Kota Cirebon. Padahal, di kota ini banyak sekali bangunan peninggalan bersejarah,” ungkap Sofyan Hasan, Penasihat Ikatan Motor Antik dan Onthelis Kota Cirebon, Minggu (15/6/2014), di Cirebon.

Setiap akhir pekan, ratusan anggota komunitasnya berkumpul di halaman atau depan bangunan-bangunan cagar budaya di Kota Cirebon. Mereka mengadakan berbagai kegiatan untuk menarik minat wisatawan mengunjungi bangunan-bangunan tua itu. Salah satunya ialah bangunan bekas pabrik rokok BAT di Jalan Psuketan, yang kini dibeli oleh Sampoerna.

”Bangunan eks Korem yang dulu adalah Villa Karang Anom, kini menjadi pusat perbelanjaan di Karang Getas. Bangunannya dihancurkan begitu saja,” kata Sofyan, yang ditemui saat acara Cirebon Expo 2014, di pusat Kota Cirebon, Minggu. Kegiatan itu diadakan selama tiga hari, 13-15 Juni 2014.

Sofyan mengatakan, sinergi antara pemerintah daerah dan keraton-keraton di Cirebon diperlukan untuk merawat dan mendayagunakan bangunan-bangunan cagar budaya kota itu. Sayangnya, selama ini ia melihat belum ada keinginan kuat dari kedua belah pihak untuk bekerja sama untuk mengelola bangunan-bangunan cagar budaya.

Juru Bicara Keraton Kanoman Ratu Arimbi mengatakan, selama ini memang komunikasi yang terjalin antara keraton dengan Pemerintah Kota Cirebon kurang baik.

”Tidak hanya bangunan cagar budaya, keraton juga memiliki warisan kuliner, batik, dan aneka kesenian yang seharusnya bisa di eksplorasi. Namun, sejauh ini belum ada komunikasi yang baik dengan Pemerintah Kota Cirebon,” katanya. (REK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com