Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Karnaval Potensial Mendongkrak Perekonomian Daerah

Kompas.com - 24/08/2014, 11:21 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Ada yang berbeda pada rangkaian Jember Fashion Carnaval (JFC) XIII yang diselenggarakan tahun ini. Pasalnya, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendapat sebuah kehormatan besar menjadi tuan rumah pertama kali digelarnya wisata karnaval Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI), yang diiniasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Start dari alun-alun Kota Jember, Sabtu (23/8/2014), ratusan peserta WACI yang berasal dari perwakilan tujuh provinsi di seluruh Indonesia berjalan sejauh 2 kilometer untuk memperagakan busana dari daerah asalnya. Tujuh provinsi itu di antaranya DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Bali, dan Bangka Belitung (Babel).

Direktur Pengembangan SDM Kemenparekraf, I Gde Pitana, menjelaskan, karnaval modern seperti JFC baru muncul di tujuh provinsi di Indonesia. “Jadi belum semuanya. Saya berharap nanti akan diikuti dan muncul di seluruh provinsi di negeri ini,” katanya.

Menurut Pitana, jika dikemas dengan luar biasa, sebenarnya acara karnaval bisa menarik wisatawan dalam negeri dan mancanegara untuk berkunjung daerah. “Saat ini karnaval memang perlu dilakukan proses revitalisasi. Karnaval harus menampilkan sesuatu yang berbeda, sehingga dapat menarik pengunjung dan para wisatawan. Misalnya JFC, cukup berhasil merevitalisasi karnaval, sehingga banyak para wisatawan yang datang ke sini,” jelasnya.

KOMPAS.com/ Ahmad Winarno Salah satu peserta JFC Kids, sesaat sebelum tampil di catwalk di seputar Alun- alun Kota Jember, Jawa Timur, Kamis (21/8/2014).
Pitana yakin, wisata karnaval akan berdampak terhadap perkembangan ekonomi dan pariwisata suatu daerah. “Pelaku UMKM juga merasakan dampak digelarnya karnaval, kemudian perhotelan, lalu restoran juga merasakan langsung dampaknya. Terbukti seluruh tingkat hunian hotel di Jember meningkat, bahkan penuh,” katanya.

Sementara salah satu warga Jember, Nurul, mengaku sangat senang bisa menonton secara langsung kekayaan karnaval yang berasal dari daerah lain. “Bagus-bagus kostumnya, apalagi tadi ada peserta dari Solo Batik Carnival. Bisa lihat secara langsung, selama ini kan lihat dari televisi sama koran saja,” katanya.

Adapun peserta yang mewakili masing-masing provinsi adalah Kepri diwakili Batam Carnival dan Tanjung Pinang Carnival, DKI Jakarta diwakili lima komunitas yakni Gading Nite Carnival, Jak Carnival, Humanoid International Festival, Cosplay Parade, dan Jakarta Children's Creative Carnival. Sementara Jawa Timur diwakili JFC sendiri, Bali diwakili Kuta Carnival, Babel diwakili Bangka Belitung Carnival, Jawa Tengah diwakili Solo Batik Carnival, dan Kalimantan Timur diwakili Tenggarong Kutai Carnival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com