Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surganya Makanan Praktis dan Unik, Ini Tempatnya...

Kompas.com - 27/11/2014, 08:25 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memesan makanan dengan antre terlebih dahulu padahal sedang berada di hotel? Kalau bagi Anda tak mungkin, coba kunjungi salah satu restoran di Morrissey Hotel, Home.

Sesuai namanya, Home memberikan nuansa dan atmosfer layaknya berada di rumah. Kalau datang ke sana, jangan harap ada pelayan sigap yang menghampiri meja Anda. Makanan atau minuman harus dipesan langsung ke konternya.

"Selayaknya tinggal di rumah, pengunjung harus mandiri melayani dirinya sendiri. Mau makan atau minum, pilih langsung di konter. Kalau sudah jadi, pelayan akan memanggil pemesan," kata Dave Rivan, food & beverage speciality Morrissey Hotel Jakarta.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Beberapa makanan pendamping yang disajikan di HOME, Morrissey Hotel Jakarta
Home terkesan unik, kalau beberapa resto sejenis berlomba-lomba dengan pelayanannya, jangan harap bisa mendapat yang seperti itu saat berkunjung ke sini. Pelayanan di Home hanya sebatas di dapur terbukanya. Sebagai gantinya, interiornya dibuat senyaman mungkin agar pengunjung merasa nyaman seperti di rumah. Sedangkan konsep transaksinya mirip di restoran cepat saji.

Untuk menambah kesan nyaman disediakan beberapa sofa lengkap dengan bantalnya beserta alunan musik yang menggema di sepanjang ruangan. Cocok sebagai tempat untuk menghabiskan waktu dengan obrolan-obrolan panjang bersama teman atau pasangan. Bahkan bagi mereka yang menikmati sajian di sini, disediakan pula berbagai mainan yang mengingatkan pada masa-masa kecil dahulu.

"Namanya di rumah, bebas kalau mau main. Kita punya catur dan monopoli yang bisa dipinjam oleh pengunjung," ujar Dave.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI HOME menyediakan catur dan monopoly yang dapat dipinjam oleh pengunjung agar betah berlama-lama
Makanan yang disajikan pun tergolong instan dan tidak memerlukan waktu lama untuk membuatnya. Sebut saja sandwich, noodle cup, mie ayam, Grilled Cheese hingga makanan ringan lainnya seperti potato wedges dan sosis. makanan-maknan ini pun dikemas dengan praktis. Ada yang memakai mangkuk-mangkuk berbahan plastik dan keranjang sederhana.

"Konsep kita seperti tempat makan cepat saji yang juga menyediakan jajanan seperti di mini-market. Ada pop corn, pocky dan jajanan-jajanan khas kaum muda lainnya," tutur Dave.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Yuzu Tea, minuman dari campuran teh dengan bubuk kulit jeruk yang sudah difermentasi
Sedangkan untuk minuman, banyak jenisnya. "Minuman beraneka ragam. Kami ingin tawarkan minuman terjangkau tetapi berbeda," katanya.

Pilihan minuman memang sangat berbeda. Home menyajikan minuman-minuman yang mungkin tidak pernah ada di pikiran Anda. Sebut saja merek yakult dan kratingdaeng. Dua minuman favorit di sini, memakai campuran dua minuman tadi sebagai penambah sensasi rasa.

"Belum pernah dengar kan di hotel sedia yakult dan kratingdaeng?" ujarnya.

Yakult dicampur dengan sirup beraneka rasa. Menambah sensasinya sehingga bukan hanya rasa khas susu fermentasi yang terasa. Sedangkan minuman berenergi kratingdaeng segar dipadu dengan sirup dan potongan buah apel. Pilih saja yang disuka. Selain dua minuman tadi, Home punya menu minuman yang juga menjadi andalan, Yuzu Tea.

"Jangan lupa cicip, yang satu ini wajib," katanya.

Ia menunjuk Yuzu Tea. Lebih unik lagi, Yuzu Tea bukan teh biasa. Tehnya dibuat sedemikian rupa. Menurut Dave, rasanya mirip minuman masa lalu yang disajikan dengan potongan pipih buah pala.

"Mirip tapi berbeda. Kami campurkan bubuk kulit jeruk yang sudah difermentasi kemudian dijadikan minuman," terangnya.

Yuzu Tea memiliki rasa khas pahit dengan aroma jeruk yang kuat. Pahit manis, begitu cita rasanya. “Kita buat yang berbeda tapi juga sehat, begini lah jadinya. Anak muda biasanya suka yang anti-mainstream seperti ini,” ungkapnya sambil sesekali tertawa.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Popcorn menjadi salah satu menu yang disajikan di HOME, Morrissey Hotel Jakarta
Untuk harga yang dipasang, Home tak pasang harga terlalu tinggi. Targetnya memang mereka yang masih muda. Makanannya dihargai mulai dari Rp 35.000 sedangkan minuman, dapat dinikmati mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 45.000.

“Ini untuk mereka yang datang di sini. Sedangkan bagi mereka yang menginap di hotel juga bisa pesan dengan jasa room service hanya saja harganya bisa tiga kali lipat lebih mahal dibanding dengan mereka yang datang ke sini. Sekali lagi tujuan kami adalah  mendatangkan suasana rumah, di mana mereka yang datang bisa menikmati di tempat dan bercengkrama di sini juga,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com