Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya “Mental” Liburan

Kompas.com - 04/01/2015, 15:12 WIB
LIBURAN memberi kesenangan. Terkait dengan hal ini, para pakar psikologi positif mengacu kepada teori anticipal pleasure yang dikemukakan ekonom William Stanley Jevons pada awal abad ke-20. Mereka mengungkapkan bahwa kenikmatan liburan sudah dapat kita rasakan sejak merencanakannya. Kepuasan ini semakin terasa menjelang harinya tiba, dan mencapai puncaknya pada hari pertama liburan.

Liburan juga seharusnya membawa dampak positif bagi kesejahteraan mental. Liburan yang sehat akan menyegarkan jiwa dan kita pun kembali ke kegiatan sehari-hari dengan semangat baru. Karena liburan menjauhkan diri kita dari tuntutan pekerjaan sehingga mengistirahatkan otak dari mekanisme berpikir yang rumit.

Liburan juga membawa fungsi penyegaran secara sosial (social recharge) dengan mendekatkan kita pada keluarga atau teman-teman yang sering terabaikan karena kesibukan sehari-hari.

Secara khusus dari aspek kesehatan emosional, berlibur memberi banyak peluang bagi kita untuk mengalami pengalaman puncak (peak experience). Bayangkan, saat kita menatap Matahari terbenam dan dalam hitungan detik kita merasakan kekaguman luar biasa dengan keindahan langit kala senja.

Pengalaman-pengalaman semacam ini diyakini Abraham Maslow, penggagas psikologi humanistis, penting untuk kematangan emosi. Kenikmatan-kenikmatan seperti ini dapat memperkaya sekaligus menyeimbangkan aspek-aspek emosional kita.

Seperti yang dikatakan filsuf Yunani, Epicurus, “Tidak mungkin manusia dapat memiliki hidup menyenangkan tanpa hidup bijak dan melakukan hal-hal bermakna”. Begitu juga sebaliknya, manusia tidak mungkin memiliki hidup bermakna tanpa mengalami kesenangan kesenangan diri dalam hidup. Karena dalam hidup yang penting adalah menyeimbangkan keduanya, hidup yang bermakna (eudaimonia) dan kesenangan (hedonisme).

Dengan cara tertentu, liburan adalah bentuk keseimbangan antara keduanya. Jika kebahagiaan menurut Thomas Merton, penyair yang juga biarawan, adalah persoalan harmoni dan keseimbangan, maka liburan pun menyumbang terhadap kebahagiaan kita.

Oleh sebab itu, sering-seringlah liburan. Mungkinkah? Di sinilah pentingnya “mental” liburan. Jika kita memiliki mental liburan, kita dapat berlibur setiap hari, tidak perlu menunggu waktu libur panjang, tidak perlu menghitung jatah cuti. Bagaimana caranya?

Kita dapat melakukan apa yang dinamakan Fred B. Bryant dan Joseph Verrof, keduanya pakar psikologi positif, sebagai liburan harian. Liburan harian ini penting untuk keseimbangan hidup setiap harinya. Caranya juga mudah. Siapkan waktu sekitar 30 menit per hari untuk memanjakan diri dengan sekadar duduk di teras sambil menikmati secangkir kopi panas, membaca buku favorit, atau membeli jajanan pasar yang sudah lama tidak dicicipi.

Daftar di atas dapat Anda tambahkan sendiri. Rencanakan setiap hari apa yang hendak Anda lakukan besok untuk berlibur singkat. Jangan lupa, kenikmatan liburan sudah dapat kita rasakan sejak merencanakannya. (Birgitta Ajeng)

Tulisan ini ditulis oleh Ester Lianawati, psikolog di Paris, dan Yds. Agus Surono. Tulisan ini dimuat di Majalah Intisari edisi Extra November 2013 dengan judul asli Kita Semua Butuh Liburan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com