Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Sejumlah Perayaan Imlek di Tanah Air

Kompas.com - 30/01/2015, 19:40 WIB
MASYARAKAT Tionghoa di Indonesia setiap tahun merayakan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada hari pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir pada hari kelimabelas lewat perayaan Cap Go Meh. Tahun ini, hari besar bagi orang Tionghoa tersebut jatuh pada 19 Februari hingga 5 Maret.
 
Imlek adalah bagian dari kebudayaan dan tradisi yang berusia ribuan tahun. Perayaannya sangat beragam mulai dari berdoa, perjamuan makan malam, penyulutan kembang api, juga identik dengan pemasangan berbagai ornamen seperti lampion, gambar para Dewa, hio, dupa, patung naga, barongsai dan ucapan Gong Xi Fat Chai yang artinya “Semoga Anda kaya” atau "Semoga kemakmuran menyertai Anda". Berikut ini beberapa daerah di Indonesia yang akan meriah perayaan Imlek.
 
Singkawang
 
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat, disebut-sebut sebagai acara terbesar di Asia Tenggara. Perayaannya begitu berbeda dengan tempat-tempat lain. Ritual yang paling memikat adalah ritual tatung yaitu wanita, pria, dan anak-anak akan berkumpul untuk menjadi media penolakkan roh-roh jahat serta kemalangan sepanjang sisa tahun.

Selama ritual tatung, peserta dirasuki Dewa-Dewa sehingga mengalami ketidaksadaran bahkan mampu melakukan tindakan di luar kewajaran. Parade tatung biasanya dilaksanakan di jalan-jalan utama Singkawang seperti Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Sejahtera, Jalan Budi Utomo, Jalan Setia Budi dan berakhir di Jalan Niaga. Festival Cap Go Meh di Singkawang tahun ini dilaksanakan pada 5 Maret.
 
Semarang
 
Festival tahunan Semarang, Pasar Imlek Semawis (PIS), kembali dilaksanakan pada 4-16 Februari. Acara dilanjutkan dengan panggung terbuka yang berlangsung pada 14-17 Februari di sepanjang Lorong Gang Pinggir dan Srawung, Kota Semarang. Saksikan atraksi kesenian Tiongkok seperti Wayang Potehi, Gambang Semarang, Twa Kok Djwee, barongsai, permainan toya hingga wushu.
 
Solo
 
Warga Solo begitu bergairah menyambut Tahun Baru Imlek 2015, ini akan terlihat ketika Anda melewati Kawasan Pasar Gede yang tak jauh dari Klenteng Tien Kok Sie. Baik masyarakat pribumi maupun warga Tionghoa akan menyambut perayaan Imlek lewat kegiatan Grebeg Sudiro pada 15-18 Februari dan Imlek Festival pada 19 Februari.

Puncak perayaan Grebeg Sudiro berupa perebutan hasil bumi dan makanan yang disusun membentuk gunung. Tradisi rebutan didasari oleh falsafah Jawa, "ora babah ora mamah" yang artinya yang jika tidak berusaha maka tidak makan.
 
Yogyakarta
 
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang digelar 1-5 Maret 2015 dijanjikan lebih meriah pada tahun ini. Dengan tema Merajut Budaya, Merenda Kebersamaan, pengunjung akan melihat kekayaan budaya Tiongkok yang begitu melimpah. Bentuk kegiatan PBTY di antaranya pameran, lomba bahasa mandarin, hingga karaoke yang terpusat di Kampung Ketandan dan meluas ke jalan-jalan arteri seperti Suryatmajan.
 
Medan
 
Sejarah jejak perdagangan orang Tiingkok di Medan melekat kuat setelah ditemukannya situs-situs perdagangan internasional dahulu kala. Maraknya penduduk Tionghoa di Medan menyemangati pihak event organizer untuk menyelenggarakan Gebyar Imlek Fair 2015 pada 30 Januari-8 Februari. Pengunjung bebas menikmati penampilan musik fantastis seperti rock, jazz dan pop, juga bermacam festival seperti fashion show festival, modern dance festival dan cosplay festival.
 
Palembang
 
Kawasan China Town Dempo di Palembang akan dimeriahkan oleh Festival Imlek pada 28 Februrari-4 Maret. Pengunjung dapat melihat pameran, aneka kuliner dan ragam perlombaan. Palembang sejak masa Kerajaan Sriwijaya sudah dipengaruhi oleh tradisi dan budaya Tionghoa. Aklturasi ini banyak ditemukan pada tempat tinggal, pakaian, rumah, makanan, tabib atau pengobatan, masjid, termasuk pula tempat pemakaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com