Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahabat Anak Krakatau

Kompas.com - 26/03/2015, 15:20 WIB
KOMPAS.com - Zaman dulu, ada sebuah gunung besar bernama Gunung Batuwara (Krakatau Purba). Gunung purba itu punya "cucu", namanya, Gunung Anak Krakatau. Kalau Gunung Anak Krakatau itu "cucu", maka Gunung Krakatau itu "ibu" dan Gunung Batuwara itu "nenek". Pada abad ke-4, Batuwara meletus dahsyat.

Ledakannya hebat hingga menghancurkan tiga perempat tubuhnya dan menyisakan kaldera besar di dalam laut. Kemudian, di atas kaldera muncul gunung baru. Gunung baru itu bernama Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan. Tahun 1929 muncullah gunung berapi baru. Itulah Anak Krakatau.

Gunung Anak Krakatau dikelilingi tiga pulau besar, yaitu Rakata, Sertung, dan Panjang. Bagi Anak Krakatau, tiga pulau ini adalah kerabat "nenek" yang senantiasa melindungi dirinya dari ganasnya gelombang samudera di Selat Sunda.

Petugas penjaga

Kawasan gunung berapi Anak Krakatau selalu dipantau dan dijaga. Petugas yang memantau berasal dari kantor Badan Meteorologi dan Geofisika. Petugas yang menjaga berasal dari kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

Kawasan ini perlu dijaga karena kepulauan Anak Krakatau merupakan cagar alam yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Bagi petugas, Anak Krakatau adalah sahabat yang sangat disayangi. Oleh sebab itu, mereka selalu menjaga dan mengawasinya.

KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT Pemandangan senja Gunung Anak Krakatau (latar belakang) dari Pulau Rakata, Selat Sunda, Selasa (16/8/2011).
Penduduk Sebesi dan Sebuku

Pulau Sebesi dan Sebuku adalah dua pulau besar tetangga Anak Krakatau. Penduduk pulau-pulau ini hidup sebagai petani dan nelayan.

Para nelayan mencari ikan di Laut Selat Sunda. Bagi nelayan, pulau-pulau di kawasan Anak Krakatau adalah sahabat baik yang selalu memberi tempat untuk bermalam di saat cuaca tiba-tiba buruk.

Bagi nelayan, pantai-pantai di kepulauan Anak Krakatau adalah tempat singgah yang aman. Bagi penduduk Sebesi dan Sebuku pada umumnya, Anak Krakatau adalah tetangga yang sangat menyenangkan dan menghibur.

Saat aktif, letusan kembang apinya menyuguhkan atraksi menakjubkan. Tamu-tamu dari dalam dan luar negeri berdatangan. Pulau Sebesi dan Sebuku yang terpencil pun dikenal di seluruh dunia.

Anak Krakatau tidak hanya dikelilingi oleh pulau-pulau kerabat nenek Krakatau Purba. Anak Krakatau juga dikelilingi oleh penduduk sekitar, para peneliti, juga para penjaga yang selalu menjadi sahabatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com