Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empal Susur dan Lontong Organik Dipamerkan di Lampung

Kompas.com - 20/05/2015, 14:06 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Produk olahan makanan berinovasi dari Jawa Timur mendapat respon baik dari masyarakat di Lampung. Salah satunya produk inovasi empal susur dan lontong kupat. Produk ini turut serta dalam pameran produk unggulan Jawa Timur di sebuah mall di Bandarlampung, Selasa (19/5/2015).

Norma Ismail Ower, produsen empal susur dan lontong kupat organik mengatakan baiknya respon masyarakat Lampung terhadap produk yang dipamerkannya itu terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung. "Saya sebetulnya tidak bawa barang banyak, tapi rupanya di Lampung justru mendapat respon yang baik terhadap produk yang kami tawarkan," katanya.

Empal susur merupakan makanan olahan yang terbuat dari bahan dasar ayam dan dikemas rapi yang berbentuk lempengan bulat. "Makanan ini disajikan tanpa harus digoreng lagi. Dalam suhu ruang tertentu bisa bertahan sampai satu minggu tanpa pengawet," katanya.

Satu kotak berisi 10 iris empal seharga Rp 60.000, konsumen bisa langsung menyajikan untuk bekal anak sekolah. Tak kalah menariknya dengan lontong organik yang dikemas dalam bungkusan kecil. Sewaktu-waktu konsumen membutuhkan bisa langsung direbus. "Bahannya adalah beras organik putih dan merah. Baik sekali dikonsumsi bagi yang ingin diet," ujarnya.

Dalam satu kotaknya ada 15 bungkus siap masak seharga Rp 45.000. "Kami berharap produk ini bisa memperluas jaringan di Lampung, melalui pameran ini," tutup Norma.

Pameran produk unggulan Jawa Timur diikuti 30 kelompok usaha binaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat Lampung dalam mengembangkan produk olahan yang berasal dari daerahnya sendiri dan dapat meningkatkan pendapatan daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com