Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Kisah Mistis di Tanah Aborigin

Kompas.com - 03/07/2015, 13:57 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

 

KOMPAS.com - Pegunungan Blue Mountains tersohor dengan indahnya kabut biru yang dilepaskan oleh pepohonan hutan eukaliptus. Pegunungan di regional barat Sydney ini menjadi salah satu kebanggan pariwisata Australia, di samping beragam pesona yang tersimpan di Negeri Kanguru itu.

Banyak wisatawan tertantang menaklukan jalur pendakian warisan dunia di sana, Six Foot Track dan Jenolan Caves. Namun, siapa yang mengira, terdapat kisah mistis di balik keindahannya.

Di tengah negeri empat Suku Aborigin pegunungan Blue Mountains, yaitu Darug, Gundungurra, Wiradjuri, dan Dharwal, menjulang tiga pilar batu yang berdiri kokoh sejak ribuan tahun lamanya. Batu setinggi 900 meter ini dipercaya merupakan jelmaan kakak beradik Meehni, Wimlah, dan Gunnedoo.

Banyak cerita beredar, salah satunya menyebutkan penyebab mereka menjadi batu adalah cinta. Alkisah, ketiga gadis jatuh cinta pada tiga bersaudara dari suku lain. Sayangnya, cinta mereka terhalang pantangan adat.

Suatu ketika, ketiga pria tersebut berusaha menculik gadis-gadis pujaan hatinya. Tanpa diduga, keputusan mereka malah mencetuskan pertempuran sengit antar suku.

Untuk menjaga agar ketiga gadis tidak menjadi korban pertempuran, sang kepala suku pun mengubah mereka menjadi batu. Nasib tidak berpihak ketika kepala suku terbunuh di medan perang sebelum sempat membalikkan mantranya.

Shutterstock Tempat ini menyimpan hutan hujan kuno yang yang berkelok sepanjang 2,4 kilometer dan masih terjaga sejak zaman dinosaurus.

Menikmati "Three Sisters"

Memang, meski lain dari wujud mereka sebelumnya, ketiga gadis Aborigin ini tidak kehilangan kecantikan mereka. Pendaran sinar mentari membuat tebing Three Sisters memantulkan warna-warni indah yang selalu berubah sepanjang hari dan sepanjang musim.

Bahkan di malam hari, wisatawan masih harus siap terpukau akan pesona mereka yang bermandikan cahaya bulan dan dilatari langit malam.

Masuklah melalui Echo Point Visitor Information Centre. Ini merupakan pintu ke beragam petualangan alam seru, seperti panjat tebing, turun tebing, dan penelusuran gua, yang bisa dinikmati sebelum mencapai Three Sisters.

Shutterstock Dilihat dari ketinggian, Three Sisters juga tidak kalah menakjubkan.

Namun, jika tidak ingin berjalan kaki, wisatawan dapat menaiki Scenic Railway. Perjalanan akan lebih seru dengan tukikan tajam kereta yang berkeliling Blue Mountains.

Dilihat dari ketinggian, Three Sisters juga tidak kalah menakjubkan. Wisatawan dapat meluncur di antara puncak-puncak tebing sambil mengamati kanopi hutan hujan melalui lantai kaca Scenic Skyway atau bergoyang di kereta gantung udara raksasa, Scenic Cableway.

Sekitar 800 meter ke bawah, wisatawan juga bisa melanjutkan penjelajahan ke dasar lembah Three Sisters melalui The Giant Stairway. Setelah itu, menanti Scenic Walkway, hutan hujan kuno yang yang berkelok sepanjang 2,4 kilometer dan masih terjaga sejak zaman dinosaurus.

Bersiaplah ternganga dan terpikat oleh eloknya Three Sisters. Sebelumnya, siapkan seperjalanan wisatawan bersama Wego serta temukan harga terbaik untuk tiket dan hotel selama perjalanan. Dapatkan juga informasi mengenai tujuan wisata menarik lainnya di Australia.

Selamat bertualang!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com