Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Ada Danau Tengkorak Misterius di Himalaya

Kompas.com - 03/08/2015, 12:43 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

KOMPAS.com — Tak hanya tinggi, Pegunungan Himalaya menyembunyikan danau es mengerikan yang terselip di antara jurang kecil. Saat es mencair, yang biasanya terjadi selama satu bulan dalam setahun, ratusan kerangka manusia terlihat menonjol dari danau air dingin sedalam 2 meter itu. Kumpulan tulang disertai potongan daging dan juga rambut tersebut telah mengalami proses pengawetan alamiah melalui pengeringan, iklim yang dingin, dan tentu dalam proses yang panjang.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi sehingga begitu banyak orang mati di Danau Roopkund di Uttarakhand, India, ini?

Selama bertahun-tahun, kebenaran yang menakutkan itu dibiarkan kabur. Penduduk setempat menamakan danau yang terletak di ketinggian 5.000 meter di atas permukaan air laut itu sebagai "Mystery Lake" atau "Danau Misterius", menurut kepercayaan Hindu dan mitos aneh yang muncul dari masa lampau.

Seorang penjaga hutan dari Inggris menemukan situs ini saat sedang mendaki gunung ketika Perang Dunia II berlangsung. Dia menduga, kerangka-kerangka tersebut merupakan tentara Jepang yang menyelinap masuk melalui India. Namun, kumpulan manusia tersebut sudah berada di sini terlalu lama menurut laporan Atlas Obscura.

Sementara itu, yang lainnya percaya bahwa tengkorak-tengkorak itu bisa jadi milik prajurit Kashmir yang kembali dari pertempuran Tibet pada 1841. Namun, bisa juga tengkorak-tengkorak itu milik pihak kerajaan King Raja Jasdhaval dan istrinya, Rani Balampa, setelah mereka terjebak badai salju. Pihak lain menyatakan, kerangka misterius ini tampak seperti sisa-sisa dari kejadian bunuh diri massal atau kematian karena epidemi.

www.trekthehimalayas.com Danau Rookpund, danau misterius di Pegunungan Himalaya

Pada 2004, ilmuwan memiliki terobosan. Jurnalis National Geographic mengambil 30 kerangka dan membawanya ke Pusat Seluler dan Biologi Molekular di Hyderabad untuk diproses dalam tes DNA. Sampel lalu dikirim ke unit akselerasi radiokarbon Universitas Oxford. Dari uji laboratorium tersebut, kerangka itu terbukti sudah ada sejak tahun 850 Masehi.

Mereka pun mempelajari benda-benda yang tersisa milik peziarah India dan pemandu lokal melalui cincin, tombak, dan sepatu kulit yang ditemukan di danau.

Diketahui, mereka semua terbunuh karena pukulan fatal di belakang kepalanya dengan sesuatu yang keras dan bulat seperti bola kriket. Mereka juga terlihat seperti terperangkap dalam badai hebat.

Para ilmuwan percaya, sebanyak 600 mayat bisa saja masih terkubur dalam salju dan es di danau tersebut, menurut situs pendakian Roopkund.

Misteri lain masih tertinggal di sekitar danau sepi ini. Sisa-sisa kerangka dan benda pribadi dikatakan menghilang dari situs tersebut setiap tahunnya, dicuri oleh pendaki, tertiup angin, dan bisa juga terkaburkan oleh salju.

Dengan pemantauan dan pemeliharaan yang minim, sejarah yang kaya ini bisa hilang seiring berjalannya waktu, dan rahasia dari ratusan tubuh yang terkubur akan tersembuyi selamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com