Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Bahari Kini Dilengkapi Kafe dan Perpustakaan

Kompas.com - 12/09/2015, 19:05 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Kebaharian atau akrab dikenal dengan Museum Bahari, tahun 2015 ini mulai mengoperasikan kafe dan perpustakaan. Kedua fasilitas ini dibangun untuk memenuhi persyaratan sebuah museum. Menurut Satuan Pelaksana Informasi dan Edukasi Museum Kebaharian, M Isa Asyari, syarat yang patut ada dalam sebuah museum meliputi toilet, tempat ibadah, ruang audio visual, gudang, ruang diskusi, ruang tata pamer, dan kantin.

"Makanya kita buat kafe ini agar bisa memenuhi salah satu syarat," paparnya saat diwawancara KompasTravel di ruangannya, Jumat (11/9/2015).

Desain bangunan kafe seragam dengan nuansa museum. Pintu dan jendela dibuat dari kayu, seperti di dalam kapal layar masa kolonial. Pada bagian atas tergantung beberapa lampu yang dibungkus lampion dari kain.

Kafe juga dilengkapi dengan panggung dan sound system. Beberapa alat musik seperti gitar, bass, dan keyboard juga tersedia. Kapasitas kafe ini mampu menampung hingga sekitar 100 orang. Sayangnya kafe ini belum memiliki menu apa-apa.

Menurut Isa, untuk saat ini pengunjung dapat menggunakan ruangan ini untuk beristirahat. Pengunjung juga dapat menikmati makanan dan minuman yang dibawa dari luar untuk dimakan di ruangan ini.

"Di sekitar museum sudah banyak yang jual makanan, kita bisa pesan di luar dan makan di sini," terang Isa.

Meski demikian Isa berencana akan membuka menu minuman di kafe. Untuk waktunya sendiri belum dapat dipastikan. Menurutnya minuman menjadi hal tepat untuk pengunjung yang lelah dan beristirahat di kafe.

"Kita sudah coba ajukan rencana membuat menu minuman, tapi masih dalam proses, belum tahu kapan bisa terealisasi," terangnya.

Jonathan Adrian Perpustakaan Museum Kebaharian yang baru beroperasi tahun ini.
Selain kafe, ada juga perpustakaan di lantai 2. Hampir seluruh elemen di ruangan ini bernuansa kayu, dari mulai lemari buku hingga kursi baca. Koleksi buku di perpustakaan ini juga masih sedikit.

"Nanti hitung jumlah bukunya di atas kalau mau," terang Isa sambil bercanda.

Isa sendiri mengaku kekurangan tenaga untuk mengurus Museum Kebaharian. Perpustakaan baru ini misalnya terpaksa dijaga oleh orang dari divisi lain. Akhirnya pengelolaan dan sistem pendataan buku belum rapih.

"Sejujurnya kita butuh pustakawan untuk mengurus perpustakaan. Karena sekarang yang mengurus kan orang pindahan (dari divisi lain)," jelasnya.

Museum Kebaharian terletak di Jalan Pasar Ikan, Nomor 1, Jakarta Utara. Museum ini memiliki dua gedung yaitu gedung museum dan menara. Keduanya saling bersebrangan. Ada sekitar 12 ribu koleksi di Museum Kebaharian.

Koleksi terdiri dari kapal asli dan replika, lukisan, alat bantu navigasi pelayaran, biota laut, dan barang muatan kapal tenggelam (BMKT). Koleksi terbarunya adalah keramik Tiongkok dari hasil barang muatan kapal tenggelam (BMKT) Belitung. Ada 200 keramik yang dibawa ke Museum Kebaharian. Sayang koleksi ini belum bisa dipajang karena masih dalam proses pembersihan.

Harga tiket untuk dewasa Rp 5.000, sedangkan untuk pelajar Rp 2.000. Untuk rombongan ada potongan harga juga. Museum buka pukul 08.00-16.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com