Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelezatan Soto Seger Mbok Giyem Menjalar hingga Pantura dan Jakarta

Kompas.com - 22/09/2015, 11:42 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah orang silih berganti masuk keluar warung soto yang terletak di Jalan Garuda, samping Pasar Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah. Di dalam warung, hampir tidak ada kursi yang tersisa lantaran penuhnya pengunjung yang masih menikmati semangkuk soto.

Warung soto berlabel Soto Seger Mbok Giyem ini memang legendaris. Berdiri sejak tahun 1950, awalnya, pemilik warung menjual beragam masakan. Selain soto, juga ada sate kambing bakar dan masak.

Saat krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998, usaha yang sekarang dikelola kedua anak pemilik nama warung, Agus Riyanto dan Fatimah, fokus menjual soto. Soto Seger Mbok Giyem yang juga bahkan sudah memiliki 45 cabang waralaba (franchise) di berbagai daerah di Pulau Jawa maupun di luar Jawa.

TRIBUN JATENG/M SYOFRI KURNIAWAN Pelanggan menikmati soto di Soto Seger Mbok Giyem di Jalan Jalan Garuda, samping Pasar Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah.
"Dari Jakarta, di sepanjang Pantura hingga Semarang, ada beberapa franchise, misalnya di Cirebon, Tegal hingga Pekalongan. Sajian makanan sebagai teman soto juga sama, di antaranya telur, galantin, tempe, tahu juga perkedel," papar Agus.

Harga yang terjangkau, yakni Rp 7.000 per porsi (di wilayah Solo) membuat pembeli tak berpikir panjang saat ingin menambah satu atau dua mangkuk lagi ketika isi di mangkuk pertama ludes disantap. Meski murah, Agus dan Fatimah tak mengabaikan cita rasa. Mereka tak pelit memberi limpahan bumbu rempah. Kayu manis dan bawang goreng pun terasa kental saat kuah soto masuk ke mulut.

Tak heran, sejumlah artis Ibu Kota kerap mampir di warung soto ini. "Syahrul Gunawan, Ucok Baba, dan Angel Lelga biasanya mampir ke sini saat mereka menghadiri acara di Solo. Kalau warung (cabang) di Jakarta, biasa dikunjungi Tukul Arwana," ujar Agus.

TRIBUN JATENG/M SYOFRI KURNIAWAN Tempe dan sate telur puyuh menjadi lauk pendamping soto di Soto Seger Mbok Giyem Boyolali, Jawa Tengah.
Gumpalan asap dari kuah bening di mangkuk segera mengeluarkan bau harum bumbu ketika disajikan. Potongan daging sapi atau suwiran daging ayam, serta irisan bawang merah goreng terlihat menyembul di atas nasi yang diguyur kuah.

Selain daging, di dalam mangkuk soto ada kecambah dan potongan daun seledri. Khusus soto daging ayam, ada tambahan irisan kentang goreng.

Sebagai pelengkap kesegaran, tersedia irisan jeruk nipis di meja sehingga penikmat soto bisa mencampur perasan air jeruk sesuai selera. Bagi yang suka pedas, tersedia pula sambal dan kecap untuk memperkaya cita rasa.

TRIBUN JATENG/M SYOFRI KURNIAWAN Pegawai Soto Seger Mbok Giyem menyiapkan soto pesanan pembeli.
Lauk pendamping yang disediakan pun terbilang komplet. Di antaranya, sate ayam, sate kikil, sate paru, sate telur puyuh, sate uritan, tempe goreng, mendoan, tahu bakso, bakwan, sosis solo, juga mentho (gorengan yang dibuat dari campuran parutan singkong, kelapa parut dan kacang kedelai atau kacang tanah).

Soto Seger Mbok Giyem buka setiap hari pukul 06.00-18.00. Namun, jangan kecewa jika siang atau sore hari warung sudah tutup lantaran soto habis. Selain di Jalan Garuda dekat Pasar Sunggingan, di Boyolali ada cabang lain. Yakni di Jalan Pandanaran dan seberang RSU Pandan Arang Boyolali. (Suharno)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com