Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Turis India Terkendala Akses Penerbangan

Kompas.com - 20/11/2015, 08:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Tidak adanya penerbangan langsung menjadi kendala kunjungan turis India ke Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Public Relation & Marketing Manager Visit Indonesia Tourism Office India, Chandrani Chakrabortu.

“Indonesia tidak punya direct flight (dari India ke Indonesia). Itu kendala terbesar Indonesia,” kata Chandrani kepada KompasTravel di sela-sela acara "Familiarization Trip Media India 2015" di Bintang Flores Hotel, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/11/2015) malam. 

Ia menyebutkan turis India yang ingin berkunjung ke Indonesia harus transit terlebih dahulu di Kuala Lumpur. Akibatnya turis India perlu menempuh penerbangan dalam waktu yang lama menuju Indonesia.

“Kalau transit ke Malaysia dulu, harus menunggu berapa lama,” tambahnya.

Ia membandingkan dengan negara-negara tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand. “Mereka sudah ada penerbangan langsung. Langkah tersebut dilakukan untuk promosi pariwisata negara tersebut,” ungkapnya. 

Chandrani berharap pemerintah Indonesia dapat menyediakan penerbangan langsung dari India ke Indonesia sebanyak tiga kali dalam seminggu atau minimal satu kali dalam seminggu. Dengan begitu, lanjut dia, kunjungan turis India dapat meningkat.

"Misalnya maskapai Garuda Indonesia bisa sediakan penerbangan," ungkapnya.

Menurut data dari BPS, wisatawan mancanegara asal India yang berkunjung ke Indonesia di tahun 2014 berjumlah 223.607 orang. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu 201.009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com