Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiskan Durian Selama Dua Menit, Berani Coba?

Kompas.com - 31/01/2016, 08:00 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Festival durian yang diselenggarakan Desa Wisata Kaligono, pada Minggu (31/1/2016) menarik minat ratusan orang. Pasalnya terdapat lomba makan durian yaitu cukup mendaftar Rp 20.000 bisa makan durian sepuasnya.

““Sampai H-1 kita sudah menolak lebih dari 100 peserta, padahal kuota sendiri sudah dinaikan menjadi 300 orang,” ungkap Kepala Desa Kaligono, Suroto, saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (31/1/2016) sore.

Ia menuturkan terhitung lebih dari 300 pendaftar memenuhi list peserta lomba. Lomba makan durian ini merupakan rangkaian acara Festival Grebeg Durian, Desa Wisata Kaligono, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

"Festival ini dalam rangka memperingati panen raya hasil kebun unggulan Desa Kaligono, yaitu durian lokalnya. Selain itu, ini juga salah satu cara memperkenalkan Desa Wisata Kaligono, selain duriannya juga ada obyek wisata yang bisa dikunjungi,” ujar Suroto.

Menurutnya, festival untuk memperkenalkan hasil durian lokal unggulan desa setempat. Bersamaan dengan panen raya, lebih dari 300 durian dari 27 kebun siap disajikan.

Suroto mengatakan, beberapa hari sebelum acara diselenggarakan, peserta sudah memenuhi kuota pendaftaran. Rencana awal panitia hanya membuka untuk 200 orang peserta, ternyata jumlah pendaftar di luar ekspektasi.

Peserta yang mendaftar mayoritas berasal dari kota-kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti Wonosobo, Klaten, Kebumen, dan Magelang. Sejumlah 200 pendaftar, mendaftar dengan datang langsung ke sekertariat panitia, selain itu ada pula 200 lebih yang daftar lewat telepon.

Suroto menuturkan teknis perlombaannya sendiri diselenggarakan mulai pagi hari, yaitu pukul 08.00 setelah dibuka oleh gubernur, 10 orang dari tiap kloter memulai pertandingannya. Tiap kloter diberi waktu dua menit untuk menghabiskan sebanyak-banyaknya durian yang tersedia.

Kemudian pemenang tiap kloter ditandingkan dengan kloter lainnya. Sedangkan di grand final, peserta diberi waktu lima menit untuk menghabiskan sebanyak mungkin durian.

Kriteria penilaian pun dilihat dari banyaknya durian yang habis dan kebersihan tiap peserta memakan daging buah tersebut. Juri yang dilibatkan ialah dari pengelola perkebunan durian, karang taruna, pengelola obyek wisata, dan pegawai desa.

Selain buah durian yang menjadi daya tarik perlombaan, hadiah yang didapatkan pemenang pun cukup menggiurkan. Suroto menyebutkan beberapa barang elektronik siap dibawa pulang para pemenang lomba dan pemenang doorprize, seperti televisi, kipas angin, sepeda gunung dan yang lainnya. Hadiah-hadiah ini menurut Suroto diperoleh dari kerja sama sponsor yang mau mendukung acara tersebut.

“Saya berterimakasih untuk sponsor yang mau mendukung dengan memberikan produknya untuk dijadikan hadiah. Selain itu, acara ini pula berjalan hasil dari swadaya masyarakat yang mau menyumbang dana ataupun durian dari kebunnya,” ungkap Suroto.

Selain mempromosikan hasil pertanian unggulan desa ini, lomba tersebut juga bertujuan agar wisatawan datang kembali ke Desa Wisata Kaligono. Sejak 2012 saat lomba durian ini kali pertama digelar, wisatawan memang kian bertambah.

Desa Kaligono sendiri pernah terpilih sebagai 10 pengembangan desa wisata terbaik Indonesia pada tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com