Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Penerbangan ke NTB Didominasi TKI, Sekarang Dipenuhi Wisatawan

Kompas.com - 11/02/2016, 09:23 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Mohammad Fauzal kepada KompasTravel, Senin (8/2/2016) mengatakan selama ini penerbangan dari dan menuju NTB didominasi oleh tenaga kerja Indonesia khususnya ke Singapura dan Malayasia.

Namun saat ini, hampir setengahnya adalah wisatawan asing yang berlibur ke Nusa Tenggara Barat.

"Sekarang penerbangan AirAsia untuk rute Kuala Lumpur-Lombok ada 10 penerbangan setiap minggunya, dan sudah ada dana khusus insentif sebesar 1,6 miliar bagi maskapai yang membuka jalur langsung khususnya ke Australia karena salah satu wisatawan yang terbanyak memang dari sana," jelasnya.

Fauzal melanjutkan, setelah tambang dan pertanian, pariwisata menjadi penyumbang terbesar ketiga penyumbang PDB Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengkaji rute penerbangan langsung ke luar negeri dari dan menuju Lombok.

Wagub memaparkan, untuk tahun 2016 ini sudah ada 18 agenda nasional yang akan digelar di NTB dan tentu membutuhkan transportasi yang memadai.

"18 event itu yang sudah terdaftar masih belum agenda agenda lain yang spontanitas dan tentunya kita harus segera mempersiapkan segala sesuatunya salah satunya transportasi. Jadi penerbangan bukan hanya diisi oleh tenaga kerja Indonesia saja," katanya.

Rencananya rute internasional yang akan segera dikaji adalah Malaysia, Singapura, China, Jepang, Australia dan Korea Selatan. "Saat ini kan untuk penerbangan langsung dari luar ngeri ke Lombok baru dari Malaysia dan Singapura," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com