Apa Cuma Iko Uwais yang Bisa Punya Cerita dari Hollywood? Salah!

KOMPAS.com – Sempat melihat akting Iko Uwais dalam Star Wars: The Force Awakens? Atau, pernah menikmati sedikit penampilan Joe Taslim di The Fast and Furious 6?

Mereka berdua memang sudah membuktikan kemampuan memainkan seni peran yang memenuhi standar produksi Hollywood, pusat perfilman Amerika Serikat, bahkan dunia. Namun, Hollywood bukan sekadar pusat perfilman. Di lokasi itu ada juga beragam destinasi wisata ditawarkan kepada turis yang datang dari berbagai negara.

Sepanjang Rodeo Drive hingga Hollywood Boulevard, misalnya, merupakan lokasi yang kerap dipenuhi wisatawan. Di kawasan dekat dengan daerah elite Beverly Hills itu para turis tak cuma menyesaki dua ruas jalan yang ada, tetapi juga asyikselfie.

Napak tilas Pretty Woman    

Pretty woman, walking down the street, pretty woman, the kind i like to meet…

Lirik lagu itu mungkin tak asing di telinga Anda. Ya, itu adalah soundtrack karya layar lebar legendaris Pretty Women, yang beredar pada 1990. Film drama romantis dengan pemain utama Richard Gere dan Julia Roberts tersebut mengambil lokasi syuting di kawasan Rodeo Drive.

Instagram @rodeodrive Suasana Rodeo Drive pada malam hari

Jangan kaget jika berpapasan dengan artis sekelas Leonardo Dicaprio atau Kim Kardashian di sana. Deretan toko busana di kawasan itu memang langganan para selebritis.

Bila sempat berjalan hingga ujung Rodeo Drive, Anda akan sampai di Beverly Wilshire Hotel. Betul, hotel ini menjadi tempat menginap kedua lakon utama Pretty Woman, sekaligus menjadi seting latar sebagian besar adegan film tersebut. Sampai sekarang, penataan hotel tersebut tak berubah dari gambaran dalam Pretty Woman.

Instagram @officialhollywoodwalkoffameapp Ozzy Osbourne dengan bintang miliknya di Walk Of Fame

Tak sah rasanya bila mengunjungi Hollywood Boulevard tanpa singgah di Walk of Fame. Selain Madame Tussauds, deretan bintang-bintang berwarna ungu dengan ukuran panjang kurang lebih satu meter dapat ditemui di sini.

Berjalanlah perlahan di atas trotoar berlapis marmer hitam dan sesekali menatap ke bawah. Anda dapat membaca nama tokoh seni terkemuka yang terukir dengan tinta emas pada bagian atas bintang itu.

Di sini tak ada guide yang menemani. Selain nama, ada simbol-simbol yang memperjelas identitas para pesohor yang tertera di sana.

Simbol piringan hitam, misalnya, berada di bawah nama Michael Jakcson. Adapun gambar kamera video menghiasi bintang milik Marilyn Monroe.

Tokoh fiksi Kermit the Frog juga ada di sini. Kermit hadir dengan ikon gambar televisi sebagai penghargaan untuk program terbaik di televisi.