Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pariwisata Papua Terus Dikembangkan lewat Festival

Kompas.com - 18/03/2016, 16:24 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua, David Pagawak mengemukakan berbagai potensi alam di Bumi Cenderawasih harus terus dikembangkan melalui berbagai kegiatan festival budaya.

"Di Papua ini memiliki potensi alam yang begitu kaya, baik laut maupun wilayah daratan dan pegunungan, yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," kata David Pagawak di Jayapura, Kamis (17/3/2016).

(BACA: Sanggar Honong Promosi Budaya Papua di Berlin)

David mengatakan, masing-masing kabupaten di Provinsi Papua memiliki potensi budaya yang unik dan dapat memikat banyak wisatawan.

"Setiap festival budaya yang kami lakukan bertujuan agar setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dapat menampilkan seni budaya bahkan obyek wisata mereka," ujarnya.

BARRY KUSUMA Festival Danau Sentani berlangsung dari 19 hingga 23 Juni 2015. Festival menampilkan beragam atraksi kesenian masyarakat sekitar Danau Sentani serta wilayah-wilayah lain di Provinsi Papua.
Menurut David, setiap tahun Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memprogramkan berbagai festival dari masing-masing Kabupaten dan Kota.

Festival yang diselenggarakan setiap tahun itu banyak, seperti Festival Danau Sentani, Festival Teluk Humbold Kota Jayapura, Festival Munara Wampasi di Biak, juga pesta budaya Asmat, dan masih banyak festival lainnya.

(BACA: Ukiran Asmat Sudah Mendunia, Pantas Disukai Wisatawan)

David berharap, ke depan melalui festival setiap tahun dapat melestarikan budaya masyarakat setempat, juga semakin banyak menarik kunjungan wisatawan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Para wisatawan yang berkunjung ke Papua baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara sangat tertarik dengan budaya dan alam di Papua," katanya.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pemahat dari Suku Asmat, Papua, mendemonstrasikan ketrampilan mereka di stan Museum Asmat Taman Mini Indonesia Indah pada pameran The Museum Week 2013 di mal Senayan City, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Seperti halnya, lanjut David, banyak wisman yang tertarik dengan pesta budaya Asmat, terbukti dengan pembelian patung ukiran Asmat oleh wisman dari Jerman, Belanda, dan Belgia.

"Setiap Pesta Budaya Asmat mereka selalu memamerkan seni pahat, bahkan ada juga lomba ukir, sehingga ukiran yang paling bagus akan dilelang bagi para pengunjung yang ingin membeli," tambah David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com