Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mei Ini Liburan "Anti-Mainstream" di Bali, Wisata Manggis di Desa Petang

Kompas.com - 17/04/2016, 14:00 WIB

MANGUPURA, KOMPAS.com - Desa Wisata Petang, Kabupaten Badung, Bali, yang terkenal sebagai penghasil buah manggis terbesar di daerah itu, berencana menggelar festival buah lokal selama tiga hari, 6-8 Mei 2016.

Ketua Kelompok Desa Wisata Petang, Badung, Bali, Made Sukanta, di Mangupura, Jumat (15/4/2016), mengatakan tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke obyek agrowisata itu.

"Upaya ini kami lakukan agar Desa Petang dikenal wisatawan sebagai ikon buah manggis di Kabupaten Badung," ujar Made Sukanta.

Tujuan lain dari festival buah manggis itu, kata dia, ingin memperkenalkan kepada wisatawan bahwa buah manggis tersebut merupakan buah asli Indonesia.

Selain itu, tujuan dari festival itu agar petani buah manggis di daerah itu lebih bergairah saat panen raya dan harga buah tidak anjlok.

Made Sukanta mengakui, untuk wilayah yang dijadikan agrowisata buah manggis terdapat di Banjar Kerta, Banjar Limpah dan Banjar Petang dengan luas lahan keseluruhan mencapai 50 hektare.

"Untuk panen ini biasanya serentak dan secara spesifik kami belum mencatat berapa ton hasil panen petani dengan luas lahan 50 hektar itu," katanya.

Ia menuturkan, satu pohon manggis mampu menghasilkan buah mencapai 300 hingga 500 kilogram manggis dengan masa panen satu tahun sekali.

Ke depannya, pihaknya juga mengembangkan paket wisata memetik buah manggis untuk wisatawan mancanegara dan domestik khususnya masyarakat di perkotaan.

"Peluang paket memetik buah manggis dan langsung mencicipi di tempatnya secara langsung ini kami lakukan karena melihat banyak anak-anak di perkotaan tidak mengetahui pohon manggis dan menggugah wisatawan memetik buah langsung dari pohonnya," ujarnya.

Pihaknya juga berencana mengajukan perizinan ke pemerintah daerah, agar dapat membuat wisata kuliner di daerah itu, sehingga upaya pemerintah untuk mengembangkan desa wisata dapat terealisasi.

Ia juga mengharpkan, dengan adanya upaya pengembangan desa wisata dan agorowisata itu, maka generasi muda di daerah itu tidak mencari kerja ke perkotaan, namun ikut mengembangkan destinasi wisata itu.

"Saat ini sangat sulit mencari generasi muda untuk mau menjadi petani sukses dengan mengembangkan desa wisata itu, sehingga tidak ada masyarakat kita yang urbanisasi mencari kerja ke perkotaan," katanya. (Antara/I Made Surya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com