Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Tertutup, Willem "Nyasar" di Gunung Argopuro

Kompas.com - 07/05/2016, 20:00 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Pendaki maraton gunung solo, Willem Sigar Tasiam Sabtu (7/5/2016) pagi tadi sekitar pukul 04.30 WIB mulai mendaki Gunung Argopuro di Situbondo. Estimasinya, dia kembali tiba di base campBaderan pukul 19.00-20.00 WIB. Namun ia harus memutar karena jalurnya tertutup rapat.

Sekitar pukul 18.15 WIB, Willem menelfon petugas Gunung Argopuro dan mengabarkan bahwa jalurnya tertutup rapat.

"Willem harusnya lewat jalur motong, tapi rupanya tertutup rapat. Jadi dia balik lagi ke jalur pendakian, padahal sudah setengah jalan," tutur Samaji, petugas Gunung Argopuro yang ditelfon Willem.

Jalur tersebut tertutup rapat karena jarang dilewati warga. Samaji menuturkan, itu merupakan jalur warga mencari tembakau dan sekarang bukanlah musimnya.

"Kalau sedang musim tembakau, jalurnya baru terbuka," tambahnya.

Saat menelfon, Willem sedang berada di Cisentor yang masih relatif dekat dengan Puncak Argopuro. Di sana memang ada satu tebing yang terjangkau sinyal ponsel. Selebihnya, tutur Samaji, sinyal baru muncul lagi di Mata Air 2.

"Nanti Willem akan dijemput di Mata Air 2. Perkiraan dia tiba di basecamp paling cepat pukul 23.00. Mungkin pukul 12 malam atau 1 pagi. Semoga saja tidak hujan," tutur Samaji.

Gunung Argopuro merupakan satu dari 50 gunung yang dijadwalkan untuk didaki Willem Sigar secara maraton.
 
Sebelumnya, Willam Sigar melakukan pendakian secara maraton mulai dari Nusa Tenggara Timur, yaitu Gunung Kelimutu dan Gunung Inerie, lalu dilanjutkan Gunung Tambora dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.
 
Ia kemudian melakukan perjalanan darat menyeberang Pulau Bali dan mendaki Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Catur, dan Gunung Batukaru. Perjalanan dilanjutkan menyeberang ke Pulau Jawa. Gunung pertama yang didaki di Pulau Jawa adalah Ijen, Banyuwangi.
 
Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. 
 
 
Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com