SALAH satu magnet utama wisata Jogja adalah berburu batik. Salah satu pusat penjualan batik yang murah-meriah adalah di Pasar Beringharjo.
Batik yang diperdagangkan bukan hanya dalam bentuk garmen, melainkan juga kerajinan batik kayu seperti topeng, gelang, tempat tisu, dan lainnya. Selain itu, ada beberapa tempat lain sentra penjualan batik seperti Plaza XT, kawasan Umbulharjo.
Memasuki pintu utama Beringharjo, nafsu belanja akan langsung membuncah. Betapa tidak, nyaris semua produk batik garmen maupun suvenir begitu memesona mata.
Sebuah tas kain model terbaru warna-warna yang ngejreng, ditawarkan dengan harga Rp 45.000 saja. Setelah tawar-menawar, harganya bisa Rp 30.000. Sementara travel bag, berbahan paduan antara kain batik dan bahan vinil Rp 75.000. Itu masih harga penawaran dari penjual.
Harga baju pun lebih miring. Kemeja dewasa bergambar tokoh pewayangan, misalnya, ditawarkan Rp 35.000, sementara baju dewasa atau kardigan "hanya" Rp 75.000. Bahkan, seorang penjual menjanjikan barang yang dibeli boleh dikembalikan bila baju yang dibelinya mengkerut setelah dicuci atau kemahalan.
Harga-harga garmen batik di Beringharjo ini rata-rata pasang harga sama di setiap los atau kios. Karena itu sebaiknya, bila stok tenaga masih banyak, kelilingi dulu tiap los, untuk menentukan barang mana yang hendak dipilih.
Namun, ada batik yang harganya lebih mahal, tergantung dari kualitas bahan. Yang murah biasanya terbuat dari katun yang seratnya agak jarang.
Untuk jenis batik yang menggunakan bahan katun berbenang lebih rapat, biasanya untuk batik cap, harganya lebih mahal. Jenis batik cap lebih halus dan harganya di atas Rp 150.000 untuk satu lembar kemeja atau bahan baju perempuan.
Pepatah lama mengatakan, teliti sebelum membeli. Ini berlaku saat kita belanja batik di Beringharjo. Semua barang yang ditawarkan sebaiknya ditawar.
Seninya belanja di pasar terletak pada proses tawar-menawar bukan? Para penjual di Beringharjo juga membuka diri untuk proses tawar-menawar. (TabloidNova.com/Rini Sulistyati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.