Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wonderful Indonesia" Sabet Dua Penghargaan di Sydney

Kompas.com - 21/07/2016, 07:08 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Wonderful Indonesia lagi-lagi sukses memboyong dua penghargaan dari Travel Tourism Exhibition di Sydney, Australia.

Kemenangan ini semakin lengkap setelah sebelumnya Wonderful Indonesia juga menyambar penghargaan The Most Beautiful Diving Destination di Taiwan. Dua penghargaan di Sydney itu terdiri dari kategori ‘Best Innovative Stand’ dan ‘10 sqm & Over.’

“Wonderful Indonesia mendapatkan dua penghargaan dari Travel Tourism Exhibition di Sydney. Kita sukses mengalahkan Malaysia dan Thailand,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana dalam siaran pers Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar kepada KompasTravel di Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Di Sydney, dua pesaing utama Indonesia, Malaysia dan Thailand dipaksa pulang dengan tangan kosong. Tak ada award yang bisa dibawa pulang ke negaranya. Booth Thailand dan Malaysia selalu sepi.

Sangat kontras bila dibandingkan dengan kepak sayap Wonderful Indonesia yang ikut memboyong penari dari Bandung World Ethnic dan Jember Fashion Carnaval.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Pinisi yang dioperasikan Plataran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timir, Selasa (19/1/2016).
Event ini sangat strategis bagi Indonesia, karena pasar Australia adalah pasar utama penyumbang jumlah wisman terbesar. Award ini bisa menjadikan tumpangan untuk mempopulerkan destinasi wisata Indonesia,” ujar Pitana.

Bagi Pitana, kompetisi dan awarding itu punya makna penting baik internal maupun eksternal. Ke dalam, akan meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM dalam hospitality. Sementara ke luar, akan mendongkrak kredibilitas Indonesia di dunia internasional. Apalagi award itu diperoleh dengan cara-cara yang fair, betul-betul karena kualitas.

”Kebanggaan dan prestasi itu bisa menularkan virus kompetisi internal kita, destinasi, pelaku bisnis, seniman, pemerhati, dan semua pihak yang concern di pariwisata. Semakin ketat kompetisi, semakin banyak karya yang bisa dipromosikan ke mancanegara," jelasnya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Asnawi Bahar, memperkuat asumsi Pitana. Dengan brand equity yang kuat, Wonderful Indonesia diyakini akan mudah mendapatkan banyak manfaat.

“Indonesia akan makin masuk consideration set para turis yang mau milih destinasi. Terutama bagi wisman yang belum punya awareness tinggi terhadap Indonesia," ujar Asnawi.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman memotret pedagang suvenir di Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (7/2/2013).
Hal lain yang bisa didapatkan, lanjut Asnawi, country branding pariwisata Indonesia akan menjadi makin tajam sesuai dengan kategori awards yang diperoleh. “Dampaknya bukan hanya pada jumlah turis dan kunjungan yang akan datang, tapi juga spending-nya ketika berada di Indonesia," tambah Asnawi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut prestasi demi prestasi seperti ini akan semakin memperkuat branding Wonderful Indonesia di mancanegara. Semakin besar brand value pariwisata Indonesia itu, bukan hanya memiliki probabilitas kunjungan lebih banyak, tetapi juga nilai atau harga satuan di destinasi itu semakin tinggi.

"Karena itu reputasi itu penting, dan kemenangan-kemenangan seperti ini menjadi berarti," kata Arief Yahya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com