Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendang Begitu Istimewa, Apa Alasannya?

Kompas.com - 27/07/2016, 16:02 WIB
Yosia Margaretta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun tidak tercatat dalam catatan Belanda, rendang merupakan makanan adat khas Sumatera Barat.

"Kalau mungkin sekarang ada yang berbicara tentang sejarah rendang, itu bisa jadi (hanya) perkiraan," ujar Nusyirwan Effendi, antropolog dari Universitas Andalas saat dihubungi oleh KompasTravel pada hari Rabu (27/07/2016).

Ia menuturkan rendang selalu muncul dalam setiap acara adat Minangkabau sejak masa lampau. "Misalnya ada acara adat mengangkat penghulu atau acara pernikahan, akan ada makanan-makanan yang disajikan untuk tamu. Salah satunya adalah rendang," tutur Nusyirwan.

Juara.net/Tulus Muliawan Para pebalap peserta Tour de Singkarak mengikuti tradisi makan bajamba di di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Kamis (8/10/2015).

Salah satu tradisi yang melibatkan masakan rendang adalah 'Makan Bajamba'. Makan Bajamba merupakan tradisi makan yang dilakukan bersama-sama. Dalam tradisi ini biasanya akan ada satu makanan utama, gulai kepala kambing misalnya sebagai makanan pembuka. Nantinya rendang akan menjadi salah satu komponen di Makan Bajamba tersebut.

"Jadi karena adanya rendang dalam makanan adat, rendang jadi tergolong istimewa," ujar Nusyirwan.

Ia menuturkan apabila di suatu rumah memasak rendang, rendang menjadi hidangan yang paling istimewa. Keistimewaannya terletak pada proses memasaknya yang membutuhkan waktu lama dan kesabaran.

Rendang merupakan proses memasak yang dimulai dari gulai lalu diproses menjadi kalio dan barulah terbentuk rendang. Namun selain itu rendang menjadi istimewa karena bagian dari makanan adat.

"Kemungkinan dulu itu rendang pertama kali dikenal menggunakan daging kerbau," ujar Reno Andam Suri, penulis buku Rendang Traveler saat dihubungi KompasTravel, pada Senin (25/7/2016).

Reno mengatakan yang terbayang saat ini kemungkinan zaman dahulu rendang menggunakan daging sapi kerbau. Pada masa Raja Adityawarman (1347–1375 Masehi), penguasa Kerajaan Malayapura yang beribu kota di kawasan Minangkabau, rendang diperkirakan menggunakan daging kerbau. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com