Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Besar jika Anda Memotong Puncak Tumpeng!

Kompas.com - 11/08/2016, 19:20 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini cara mengonsumsi tumpeng yang banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia adalah dengan cara memotong puncaknya terlebih dahulu, baru diberikan kepada orang yang paling dihormati atau disayangi. Prosesi ini bahkan dianggap sangat penting. Bahkan memotong tumpeng menjadi acara puncak sebuah perayaan.

Namun, tahukah Anda, ternyata cara memotong puncak tumpeng tersebut salah besar. Hal itu menyalahi arti filosofi dari tumpeng itu sendiri.

"Tumpeng berasal dari Jawa, tapi terpengaruh pengaruh budaya Hindu India," kata Murdjati Gardijito, peneliti di pusat studi pangan dan gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kepada KompasTravel, Senin (8/8/2016).

(BACA: Tahukah Anda, Ternyata "Tumpeng" adalah Akronim)

Murdjati menyebutkan bahwa bentuk tumpeng yang kerucut, lebar di bawah dan runcing di atas, sebenarnya adalah representasi dari Gunung Mahameru di India yang dianggap sebagai tempat sakral, tempat bermukimnya para dewa.

"Bagian atas tumpeng terdiri hanya dari satu butir nasi. Itu adalah simbol dari Tuhan yang Maha Esa. Makin ke bawah adalah umat dengan berbagai tingkat kelakuannya. Makin banyak adalah umat yang kelakuannya tidak begitu baik, yang sempurna hanya sedikit. Makanya tidak boleh dipotong puncaknya," kata Murdjati.

Sebab, apabila memotong tumpeng dari puncaknya, justru menyalahi filosofi tumpeng yang merupakan representasi hubungan manusia dengan Tuhan. "Kalau dipotong puncaknya berarti memotong hubungan umat dengan Tuhan. Dipotong atasnya juga lauknya tak kena," kata Murdjati.

Ia mengatakan bahwa cara memotong tumpeng sebenarnya terpengaruh oleh budaya Barat, yakni memotong kue. "Kalau kue memang harus dipotong. Tetapi, kalau tumpeng itu makannya harus dikepung, dimakan bersama-sama," kata Murdjati.

Lalu bagaimana cara makan tumpeng yang benar?

"Bersama-sama, diambil pakai tangan mulai dari bawah. Lalu puncaknya terus turun sampai akhirnya puncak itu menjadi satu dengan dasarnya, yang berarti manunggaling kawulo lan Gusti (Sang Pencipta tempat kembali semua makhluk)," ujar Murdjati.

Jika merasa tak mau makan tumpeng memakai tangan, dengan sendok pun tak apa. Asalkan, tambah Murdjati, makanlah tumpeng dari bagian bawah, jangan lagi memotong bagian puncak tumpeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com