KOMPAS.com - Museum bakau pertama di dunia resmi dibuka di Pabbala, Sri Lanka. Kota pesisir itu punya hutan bakau yang merupakan salah satu kunci pelestarian alam.
Untuk melestarikan hutan mangrove di pulau tersebut, dinas pariwisata Kota Pabbala membuat museum yang bisa didatangi wisatawan. Bakau alias mangrove dinilai berdampak sangat besar terhadap isu perubahan iklim.
Menurut Organisasi Seacology, hutan bakau bisa menyerap karbon lima kali lebih banyak dibanding tanaman lainnya yang ada di hutan. Bakau juga memiliki fungsi sebagai lokasi pembibitan bagi para nelayan di Sri Lanka yang bergantung pada spesies ikan.
Mengutip situs Lonely Planet, bakau juga memiliki peran besar dalam penanggulangan dampak tsunami 2004 silam. Museum bakau ini akan dijadikan bahan pendidikan untuk anak-anak sekolah di Sri Lanka.
Tahun pertama dibuka, diperkirakan museum ini akan dikunjungi 20.000 murid dan wisatawan. Harapannya, anak-anak bisa mengenal pentingnya keberadaan bakau untuk pelestarian alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.