Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Jepang Rela Merogoh Kocek Jutaan demi Menunggang "Sayyang Pattudduq"

Kompas.com - 29/08/2016, 14:39 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Sayyang pattudduq atau kuda yang pandai menari mengikuti irama tabuhan grup rebana yang mengiringinya kian populer sebagai wisata budaya di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Tradisi sayyang pattudduq yang mengarak gadis-gadis cantik pilihan yang menjadi sosok panutan di desanya kini tak hanya digemari warga lokal, tetapi juga mulai memikat hati para wisatawan asing.

Mereka rela merogoh kocek jutaan rupiah demi berdandan cantik dan menunggang kuda pattudduq sambil berkeliling desa.

Rombongan turis asal Jepang ini misalnya secara rutin sejak empat tahun terakhir telah mengagendakan kunjungan ke Polewali Mandar. Mereka menunggang kuda pattudduq sambil berkeliling kampung menikmati keindahan suasana alam pedesaan dan tradisi masyarakat setempat.

Seperti gadis Mandar, para turis Jepang ini rela mengeluarkan uang demi berdandan cantik dengan pakaian adat Mandar. Mereka menyewa kuda yang pandai menari sambil berkeliling kampung disaksikan ribuan warga di sepanjang jalan.

KOMPAS.COM/JUNAEDI Festival kecantikan ala Mandar, Sulawesi Barat, yang akrab dikenal dengan nama Sayyang Pattudduq digelar masyarakat setempat sebagai upaya melestarikan tradisi turun-temurun.
Wisatawan Jepang ini diarak warga berkeliling Kampung Gonda di Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar. Warga pun antusias menyambut kehadiran turis Jepang di kampung mereka ini. Tanpa sungkan, warga mengajak turis Jepang tersebut untuk berfoto bersama.

Selain menunggang kuda pattudduq, turis Jepang ini juga menggunakan delman atau yang di Mandar lazim disebut bendi. Mereka juga melihat langsung proses pembuatan sarung sutera khas Mandar.

Matsui, salah satu wisatawan Jepang, mengaku sangat terkesan dengan potensi wisata di Polewali Mandar. Menurut Matsui, Polewali Mandar adalah kota yang indah, masyarakatnya ramah, santun, dan sangat baik terhadap para tamu asing.

Matsui mengaku rutin ke Polewali Mandar setiap tahun. Ia berjanji akan terus mengagendakan kunjungan wisata berikutnya ke Polewali Mandar.

KOMPAS.COM/JUNAEDI Festival Sayyang Pattuddu atau kuda yang pandai menarik diiringi musik rebana dan Pakkalindagdaq kembali digelar di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (22/3/2015).
“Saya bangga dan senang mendapat sambutan luas dari warga. Sejak beberapa tahun terakhir, rombongan kami rutin berkunjung ke Polewali untuk menikmati keunikan obyek wisatanya,” ujar Matsui.

Keindahan kota Polewali Mandar serta keramahtamahan masyarakatnya menjadi alasan turis Jepang ini terpikat datang setiap tahun.

Pemerintah dan para pelaku wisata di Polewali Mandar berharap kehadiran turis Jepang terus meningkat setiap tahun, sekaligus mempromosikan potensi pariwisata serta budaya Polewali Mandar ke Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com