Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Cheonggye ke Ciliwung

Kompas.com - 04/10/2016, 20:32 WIB

AIR bening mengalir gemercik. Lampu menerangi bantaran. Orang lalu lalang di trek pejalan kaki, muda mudi asyik nongkrong dan pacaran. Sulit membayangkan tempat ini dulu selokan kumuh pada tahun 1950-an dan juga jalan layang bebas hambatan pada 1970-an.

Malam telah larut. Namun, tepian Sungai Cheonggye di jantung kota Seoul, Korea Selatan, Minggu (28/8/2016), masih ramai. Gelak tawa terdengar dari beberapa gerombolan orang. Di sisi yang lain, pengunjung duduk santai dan mengobrol di atas batu dan undakan, sambil merendam kaki telanjang di sungai bening.

Berjalan di sepanjang bantaran sungai ini seperti menyusuri ruang pameran terbuka. Ada jalur pejalan kaki yang mengapit aliran serta dinding tanggul sungai setinggi 2-3 meter menjadi tempat memajang karya.

Tak seperti siangnya yang menyengat dengan suhu 25 derajat celsius, suhu malam di akhir Agustus 2016 itu berkisar 19-20 derajat celsius, relatif bersahabat bagi pengunjung dari daerah tropis. Situasi ini menggiring sebagian warga kota keluar rumah untuk menikmati malam di pengujung musim panas.

Setiap jengkal Cheonggye menyajikan fragmen berbeda, dari air mancur, lukisan, sorotan laser, batu-batu penyeberangan, hingga penanda masa lalu sungai itu yang ”kelam”. Namun, tanpa tambahan ornamen, air bening dan ikan yang berseliweran di Cheonggye saja sudah menenteramkan hati.

Pemerintah menambahkan ornamen sebagai daya pikat. Di antara Jembatan Gwanggyo dan Samilgyo, misalnya, terdapat reproduksi Banchado of King Jeongjo (lukisan di atas keramik) yang dipasang di dinding tanggul sepanjang 192 meter. Lukisan ini menggambarkan prosesi kerajaan di era Raja Jeongjo (1752-1800), raja ke-22 dari Dinasti Joseon.

Pada segmen lain, yakni di dekat Jembatan Ogansumun, terdapat karya seniman kontemporer bertajuk ”The Way to the Future”. Tanggul sungai di bagian ini dikenal sebagai dinding kebudayaan yang menggambarkan warna-warni Korea.

Pada segmen lain aliran Cheonggye ada ”Wall of Hope” yang memajang ribuan ubin berisi harapan 20.000 warga Seoul, warga Korea Utara, dan mancanegara, antara lain soal unifikasi Korea.

Di antara Jembatan Dasangyo dan Yeongdogyo, ditempatkan beberapa lempengan batu yang dipasang miring sebagai ”situs pencucian bersejarah”.

Pada masa lalu, warga sisi sungai khususnya ibu rumah tangga mencuci pakaian di sungai dengan batu-batu kali sebagai alas cuci. Kini, mencuci di sungai merupakan hal terlarang.

Pada sudut lain Sungai Cheonggye, antara Jembatan Biudanggyo dan Muhakgyo, terdapat tiga pilar bekas penopang jalan layang bebas hambatan Cheonggye. Ketiganya disisakan sebagai pengingat visual bahwa sungai itu pernah ditutupi konstruksi jalan layang sebelum proyek restorasi tahun 2002-2005.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com