Mulai 1 November 2016 Jadwal KA Logawa Berubah

GRESIK, KOMPAS.com – Bakal beroperasinya Kereta Api (KA) baru Ranggajati jurusan Jember-Cirebon mulai 1 November 2016 membuat jadwal perjalanan KA Logawa relasi Surabaya Gubeng-Purwokerto akan berubah.

Menurut Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, jadwal keberangkatan KA Logawa yang semula pada pukul 09.15 WIB, bakal berubah menjadi pukul 10.50 WIB. Dengan tiba di Stasiun Purwokerto yang semula pukul 18.18 WIB, menjadi pukul 19.40 WIB.

“Perubahan itu karena relasi KA Ranggajati menambah kepadatan lalu lintas KA di Stasiun Surabaya Gubeng, sehingga perlu adanya penyesuaian,” tutur Gatut saat dihubungi, Senin (31/10/2016).

Di lain pihak, KA Ranggajati relasi Cirebon-Surabaya Gubeng-Jember dan membawa rangkaian empat kereta kelas eksekutif dan empat kereta kelas bisnis, akan berangkat dari Stasiun Cirebon pada pukul 06.05 WIB, dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.39 WIB.

“Kemudian, berangkat kembali pukul 18.10 WIB untuk menuju Stasiun Jember, dan sampai di sana pada pukul 22.15 WIB,” jelasnya.

Sebaliknya, menurut Gatut, pemberangkatan dari Stasiun Jember yakni pukul 05.00 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 08.48 WIB, kemudian berangkat kembali pukul 09.15 WIB, serta tiba di Stasiun Cirebon pukul 20.35 WIB.

“Untuk awal, KA Ranggajati masih memberlakukan tarif promosi dengan melihat jarak. Seperti kelas eksekutif antara Rp 210.000 hingga Rp 300.000, kelas bisnis antara Rp 140.000 hingga Rp 200.000,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk tarif khusus atau dua jam sebelum keberangkatan masing-masing untuk relasi Madiun-Surabaya Gubeng, tiket bakal dipatok seharga Rp 80.000 kelas eksekutif dan Rp 60.000 untuk kelas bisnis. Sedangkan relasi Surabaya Gubeng-Jember, kelas eksekutif dipatok seharga Rp 60.000 dan kelas bisnis Rp 40.000.

“Untuk tarif promosi akan diberlakukan selama satu bulan, yakni mulai tanggal 1 sampai 30 November 2016. Sementara pengoperasian KA Ranggajati, murni untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi kereta api, khususnya bagi warga yang akan bepergian dari Stasiun Jember menuju ke Stasiun Cirebon atau sebaliknya,” tutup Gatut.