Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Tempat Menginap untuk Nikmati Surabaya di Sela Agenda Padat

Kompas.com - 10/11/2016, 13:50 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -  Menyenangkan menikmati Surabaya pada malam hari. Tiap sudutnya kini dihiasi hamparan lampu LED dalam berbagai bentuk dan warna. Kawasan bisnis kota ini bukan perkecualian.

Bila kebetulan sedang melancong di sana, cobalah sempatkan waktu untuk keluar sebentar di atas pukul 9 malam—dimana jalan utama sudah tidak macet lagi. Coba tebak apa yang bisa ditemukan?

“Surabaya punya lampu warna-warni macam begini resmi setelah lebaran (pada 2016). Menyambut Agustus, kira-kira,” ungkap Budiyanto, warga Surabaya yang menemani perjalanan tim Kompas.com saat bertandang ke Kota Pahlawan, Senin (22/8/2016).

Selain di jalan utama, LED itu juga menghiasi taman-taman kota yang kami lewati. Di antaranya, Taman Bungkul, Taman Pelangi, Taman Prestasi, Taman Skate dan BMX, serta taman di seberang Monumen Kapal Selam.

“Sejak terang (ada lampu LED), anak-anak muda Surabaya lebih senang bermain di taman. Biasanya mereka foto-foto di sana,” tambah Budiyanto.

Kawasan bisnis

Pemandangan yang sama terus kami dapati saat memasuki Tunjungan, salah satu kawasan bisnis Surabaya. Mengulik riwayatnya, Tunjungan memang dirancang menjadi kawasan bisnis, bahkan sejak masa sebelum kemerdekaan.

Dengan riwayat itu, tutur Budiyanto, tak heran bila kawasan ini punya banyak tempat menginap. Swiss-Belinn Tunjungan, misalnya, adalah salah satu tempat menginap yang berada di jalur utama kawasan tersebut.

Swiss-Belinn Tunjungan berjarak 30 menit berkendara dari Bandara Internasional Juanda atau 10 menit dari Gubeng atau Stasiun Pasar Turi.

Doc Swiss-Belinn Tunjungan Tipe kamar Deluxe Room.

Saat ini, hotel tersebut memiliki 190 kamar, terdiri dari deluxe room, grand deluxe room, junior suites, dan suites. Rentang biaya menginap di sini mulai Rp 588.000 hingga Rp 2,75 juta.

Selain menyediakan kamar untuk menginap, hotel tersebut punya pula enam ruang pertemuan bagi konsumen yang ingin menggelar pertemuan bisnis.

Lokasi hotel yang berdekatan dengan banyak fasilitas publik, mulai dari pusat perbenjaan, kawasan kuliner, hingga wisata bersejarah, bisa jadi benefit tambahan.

Tak ada salahnya bila Anda yang datang ke Surabaya dan menginap di sini dalam perjalanan bisnis meluangkan waktu menyambangi tempat-tempat bersejarah itu. Melipir saja di sela kepadatan agenda.

Ada banyak arsitektur warisan zaman kolonial yang masih bisa ditengok di sini. Gedung Siola, misalnya, bangunan yang berdiri membentang panjang antara Jalan Tunjungan dan Jalan Genteng Kali.

Tak jauh dari situ, ada pula Gedung Aniem yang dulunya milik perusahaan listrik Hindia Belanda di Jalan Gemblongan.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Nasi rawon, kuliner khas Surabaya yang dijual penjaja di sekitar kawasan Tunjungan.

Pilihan kedua, kalau hanya ingin menikmati kuliner khas Kota Pahlawan itu, ada banyak pula penjaja makanan yang menawarkan kuliner khas seperti rujak cingur, rawon, tahu tek-tek, atau lontong balap.

(Baca juga: Surabaya dari Balik Kaca)

Kalaupun waktu tak cukup, pemandangan Surabaya pada malam hari bisa dinikmati cukup dari balik jendela kamar Swiss-Belinn Tunjungan.  

Doc Swiss-Belinn Tunjungan Barelo, gabungan dari bar, restoran, dan lounge sebagai salah stau fasilitas di Swiss-Belinn Tunjungan, Surabaya.

Pemandangan kota terhampar tepat di depan mata, ketika pengunjung berdiri di balik jendela kamar hotel ini yang menghadap ke barat. Semakin tinggi lokasi kamar, jangkauan pemandangan pun semakin luas, termasuk ke area-area penuh warna-warni lampu LED.

"Lumayan, bisa mencicipi pemandangan Surabaya dari jendela kamar, meski tak sempat jalan-jalan karena banyaknya pekerjaan harus digarap seharian," kata Tyo, salah satu pengunjung hotel yang mendapat kamar menghadap ke barat, kepada Kompas.com.

Buat rehat penghilang penat, di sini tersedia pula fasilitas seperti bar, restoran, lounge, kolam renang, dan pusat kebugaran.

Jangan khawatir pula soal makanan. Di BaReLo Swiss-Belinn Tunjungan, sejumlah menu lokal sampai internasional bisa disantap nikmat.

Instagram Swiss-Belinn Tunjungan Menu sup kepala ikan salmon yang dapat dinikmati pengunjung Swiss-Belinn Tunjungan pada November 2016.

Beberapa menu khusus pun kerap disajikan di sini pada rentang waktu tertentu. Pada November 2016, misalnya, hotel ini menyajikan sup kepala salmon, di antara deretan menunya. Yummy....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com