Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmoni Rasa di Ujung Tenggara

Kompas.com - 28/11/2016, 15:03 WIB

MATAHARI menyengat di sebagian besar wilayah Desa Liya Togo. Cuaca terik pada Senin (19/9/2016) yang melanda desa di Kecamatan Wangiwangi Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, itu membuat perjalanan mengelilingi desa cukup melelehkan bulir-bulir keringat.

Tubuh terasa seperti didekatkan dengan kobaran api unggun bersuhu relatif konstan. Seluruh tubuh terpapar dan membuat topi atau lilitan kain sebagai pelindung penting bagi wajah dan leher.

Sejumlah jurnalis mengelilingi sebagian wilayah Liya Togo atas undangan Swisscontact, lembaga berbentuk yayasan berorientasi bisnis pada bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kunjungan itu merupakan bagian dari perjalanan ke sejumlah lokasi di Wakatobi yang dilangsungkan pada 14-20 September lalu.

Akan tetapi, perjalanan dengan terik matahari yang seperti ”menggigit” permukaan kulit itu berakhir manis atau lebih tepatnya berakhir asam-manis.

(BACA: Saya Kira Wakatobi Ada di Jepang...)

Ini dikarenakan sajian minuman ringan bernama sampalu yang disajikan penduduk setempat. Minuman ini terbuat dari campuran buah asam (tamarind) yang dijadikan cairan berwarna coklat pekat untuk lantas diblender dengan susu kental manis dan es batu.

Penampilannya secara visual jika dilihat dari penampang depan gelas terbagi dua. Coklat muda di bagian tengah hingga dasar gelas. Buih putih dari batas tengah gelas ke permukaan.

Rasanya asam, manis, dan dingin yang meledak hingga ke langit-langit mulut di tengah hawa panas matahari.

Sejumlah pohon asam yang rimbun di perkampungan, selain mengurangi intensitas sorotan matahari, turut pula memastikan pasokan buah asam yang konstan. Tentu saja segelas tidak cukup, oleh karena itulah berlanjut pada gelas kedua.

Sajian kedua adalah penganan dari bahan tepung singkong yang menyelimuti buah pisang di dalamnya. Parutan kelapa menambah rasa gurih, selain manis yang diberikan pisang dan kelegitan tepung singkong yang membungkusnya.

Itu masih ditambah dengan sajian ubi goreng yang diambil tak jauh dari sana. Sebagian wilayah Liya Togo, dengan bebatuan memenuhi sebagian permukaannya, memang digunakan untuk menanami sejumlah jenis komoditas.

Beberapa di antaranya delima, srikaya, mangga, dan nangka. Sela-sela di antara bebatuan karang menjadi tempat yang dicari untuk menanam bibit tanaman, dengan tambahan dedaunan dan serakan sampah organik sebagai tambahan media tanam yang diselipkan di dalam sela-sela bebatuan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com