Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tingkatan Pelancong Profesional di Indonesia

Kompas.com - 05/02/2017, 09:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

NONG KHAI, KOMPAS.com - Traveling atau melancong kini bukan lagi sekadar hobi. Banyak orang menjadikan traveling sebagai pekerjaan profesional. Namun untuk menjadikan traveling sebagai hobi yang dibayar alias mendatangkan profit, tentu diperlukan usaha.

Fotografer sekaligus travel influencer, Barry Kusuma saat dijumpai di acara AEC Media Fam Trip Thailand Connect, Jumat (4/2/2017) mengatakan ada tingkatan yang umumnya dilalui oleh pelancong profesional di Indonesia. Tingkatan tersebut dimulai dari yang paling awal, yakni netizen.

"Netizen itu aktif di media sosial tetapi tidak produksi konten. Biasanya paati punya Facebook, Instagram, atau media sosial lainnya," kata Barry.

Setelah netizen, orang yang sudah mulai serius menggarap konten seputar travel dapat disebut buzzer. "Buzzer adalah orang yang sudah mulai punya massa. Biasa kerja sama dengan brand dalam proyek tertentu tetapi tidak terlalu besar," ungkap Barry.

Menurutnya buzzer menjadikan media sosial sebagai media saluran hobi traveling. Umumnya seorang buzzer masih memilki pekerjaan utama.

"Kemudian ada key opinion leader. Orang ini mulai profesional, memiliki massa yang banyak, menghasilkan konten, dan bisa menggiring opini publik," kata Barry.

Tingkatan terakhir adalah brand ambassador, yang menurutnya sudah profesional serta punya massa pengikut dalam jumlah banyak.

"Bisa dibilang brand ambassador adalah  selebriti di sosial media dan bidangnya. Biasanya punya kontrak ekslusif dengan merek dengan jangka waktu yang lebih panjang, mereka juga spesifik di bidangnya," ungkap Barry.

Barry sendiri mengatakan tak ada aturan pasti berapakah jumlah follower atau pengikut di media sosial untuk mengetahui tingkatan pelancong profesional tersebut.

Ia meramalkan tahun 2017 akan terjadi persaingan antara pelancong profesional. Salah satunya karena murahnya teknologi mengabadikan foto dan video saat traveling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com