JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) per April 2024.
Tercatat ada 1,07 juta kunjungan wisman selama April 2024. Total, angka kunjungan wisman selama Januari-April 2024 mencapai 4,09 juta.
"Kunjungan per April 2024 ini capai 4,09 juta atau 24 persen dari batas atas yang dipatok dan kami sedang menghitung secara cermat karena target 14-17 juta wisman ini optimis tercapai," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Brief with Sandiuno, Senin (3/6/2024).
Baca juga: Komentar Menparekraf Sandiaga Soal Wisman Nakal di Bali
Angka kunjungan wisman ini menjadi yang tertinggi selama empat tahun terakhir sejak 2020 lalu.
Wisman asal Malaysia mendominasi jumlahnya, diikuti dengan turis Australia dan China, dikutip dari laman resmi BPS.
Lihat postingan ini di Instagram
Peningkatan kunjungan wisman tercatat didominasi melalui pintu bandara Ngurah Rai Bali sebesar 28,92 persen dan bandara Soekarno Hatta Tangerang sebesar 38,31 persen.
Meski jumlah kunjungan wisman terus meningkat, Sandiaga tetap menyoroti kualitas pariwisata para wisman.
Menurutnya, kualitas wisata dari segi pengeluaran belanja dan durasi berlibur masih perlu ditingkatkan.
"Lama tinggal wisatawan dan jumlah belanja harus dipastikan. Per hari ini, sudah di atas angka sebelum pandemi Covid-19," kata Sandiaga.
Baca juga: Kemenparekraf Optimistis 17 Juta Kunjungan Wisman pada 2024 Tercapai
Terbaru, Sandiaga mengungkapkan rata-rata pengeluaran wisman adalah 1.429 dolar Amerika Serikat (AS) per kunjungan.
"Namun, begitu kita lihat angka pengeluaran saat World Water Forum 2024 kemarin, angka pengeluarannya lebih dari 2.400 dolar AS per kunjungan," tutur dia.
Pemicu pengeluaran wisman berasal dari akomodasi, transportasi domestik, serta makanan dan minuman.
Baca juga: Menparekraf Sambut Wisman Pertama 2024 dari Singapura di Bintan
"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2020-2023, ada tinggi pengeluaran wisman di akomodasi karena harus melalui karantina. Jadi, tidak bisa dibandingkan dengan saat ini," ujar Sandiaga.
"Saya bisa menyimpulkan bahwa wisman kita telah menjadi wisman yang berkualitas dengan capaian pengeluaran lebih tinggi, dan lama tinggal lebih panjang di destinasi wisata," tambahnya.
Selain promosi, menurut Sandiaga masih ada beberapa cara meningkatkan jumlah kunjungan wisman. Mulai dari penambahan jumlah penerbangan hingga akomodasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.