Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura Gandeng Asita Promosikan Pariwisata Biak

Kompas.com - 22/02/2017, 09:57 WIB
I Made Asdhiana

Editor

Sumber ANTARA

BIAK, KOMPAS.com - Manajemen PT Angkasa Pura I Kabupaten Biak Numfor, Papua berencana mengandeng Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Biak dan Dinas Pariwisata Biak untuk membantu mempromosikan obyek wisata dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayah itu.

"Beragam keindahan obyek wisata dimiliki Biak sangat berpotensi menarik minat pelancong, ya keindahan alam Biak harus dipromosikan sehingga menarik kunjungan turis ke Pulau Biak," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Frans Kaisiepo, Minggus ET Gundiguai dihubungi di Biak, Rabu (22/2/2017).

Ia mengatakan ketertarikan wisatawan mengunjungi suatu daerah karena akan melihat keindahan alami dan berbagai obyek wisata sejarah peninggalan Biak.

(BACA: Biak Kembangkan Wisata Selancar)

Upaya menarik kunjungan wisatawan ke Biak, menurut Minggus, perlu dilakukan bersama antara pemerintah daerah, BUMN, pelaku usaha pariwisata hingga masyarakat adat.

Minggus mencontohkan, saat berkunjung ke salah satu obyek wisata di Vietnam keterlibatan masyarakat lokal dalam mengelola pariwisata sangat nyata.

Pulau Rurbas kecil di gugusan Pulau Padaido, Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Kamis (5/7/2012). Gugusan pulau Padaido merupakan salah satu tujuan wisata bahari yang ada di Kabupaten Biak Numfor. Di gugusan kepulauan ini terdapat puluhan titik selam dengan keindahan terumbu karang dan ratusan spesies ikan.KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Pulau Rurbas kecil di gugusan Pulau Padaido, Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Kamis (5/7/2012). Gugusan pulau Padaido merupakan salah satu tujuan wisata bahari yang ada di Kabupaten Biak Numfor. Di gugusan kepulauan ini terdapat puluhan titik selam dengan keindahan terumbu karang dan ratusan spesies ikan.
Warga lokal yang sudah dibekali pengetahuan tentang sejarah tempat wisata, kemampuan bahasa Inggris serta mampu memandu setiap turis yang berkunjung.

(BACA: Oleh-oleh Antimainstream dari Biak)

Angkasa Pura I Biak, lanjut Minggus, sejak tahun 2016 telah menempatkan putra-putri asli Papua sebagai petugas duta pariwisata kawasan Bandara Frans Kaisiepo.

"Duta pariwisata Bandara Frans Kaisiepo Biak akan memberikan informasi kepada penumpang menyangkut tempat tujuan wisata di wilayah Biak," ungkapnya.

Minggus mengakui, sebagai duta pariwisata yang ditempatkan di areal Bandara Frans Kaisiepo harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris serta mempunyai wawasan informasi tentang kepariwisataan di Provinsi Papua.

Minggus berharap, dengan adanya tenaga duta pariwisata bandara diharapkan ikut membantu Pemkab Biak dan dinas pariwisata untuk mempromosikan potensi pariwisata di Biak dan sekitarnya.

Sejumlah anak bermain di kawasan wisata Air Terjun Wafsarak, Kampung Amoi, Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Senin (9/7/2012).KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Sejumlah anak bermain di kawasan wisata Air Terjun Wafsarak, Kampung Amoi, Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Senin (9/7/2012).
Jajaran manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Frans Kaisiepo Biak, lanjut Minggus, sangat berkomitmen mendukung promosi sektor pariwisata di Kabupaten Biak Numfor dengan menempatkan duta pariwisata daerah.

"Bandara Biak merupakan pintu masuk ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat sehingga perlu disiapkan tenaga khusus duta pariwisata," demikian Minggus.

Hingga Rabu duta pariwisata di Bandara Frans Kaisiepo terlihat memberikan informasi kepada penumpang yang tiba dan berangkat tentang obyek wisata dimiliki Kabupaten Biak Numfor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com