Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Mengenakan Tabir Surya untuk Pendaki Gunung

Kompas.com - 09/03/2017, 16:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan outdoor, apa pun bentuknya, pasti memiliki bahaya tersendiri. Paparan matahari juga bisa jadi membahayakan, karena mengakibatkan kulit terbakar hingga terkena kanker kulit.

 

Salah satu cara untuk menghindari atau meminimalisir paparan sinar matahari adalah menggunakan tabir surya (sunscreen). Tabir surya dibutuhkan tak hanya saat berwisata pantai, tapi juga gunung.

 

Dermatolog, Srie Prihianti Gondokaryono mengatakan semakin tinggi posisi kita maka semakin kuat pancaran sinar mataharinya. Hal itu terlepas dari penghalang sinar matahari seperti pohon atau salju.

 

"Pokoknya semakin kuat pancaran mataharinya. Kadang-kadang orang suka lupa. Jalan-jalan ke gunung yang dingin tapi kulitnya terbakar. Bukan karena sudah tertutup pohon, tapi karena elevasi itu," jelas Srie saat berbincang dengan KompasTravel dalam acara Nivea Sun Adventure #EnjoyTheSun di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

 

NIZAR SUHENDRA/Fit@fifty Jumat (19/8/2016), tepat pukul 8:45 waktu Rusia, Fadli menghentikan langkahnya. Dia lantas terlihat bersujud, lalu berdiri lagi, dan mengangkat kedua tangannya. Di tangannya, Merah Putih akhirnya berdiri di puncak tertinggi Eropa.
Srie menyarankan untuk pendaki gunung, tabir surya yang digunakan mengandung Sun Protection Factor (SPF) yang tinggi. Ia menyebutkan SPF yang cocok adalah 50. Tabir surya yang digunakan juga harus mengandung PA (Protection Against UV A).

 

"Untuk PA-nya yang 3+++. Lalu pakai 20 menit sebelum jalan (mendaki gunung). Setiap satu jam hingga dua jam diulang kembali. Itu sebelum keluar rumah," tambahnya.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Pendaki melewati jalur pendakian yang berlumpur saat mendaki Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat, Rabu (1/6/2016). Jalur pendakian Gunung Talang didominasi tanah, lumpur, dan batu kerikil menjelang puncak.

 

Tabir surya memiliki kandungan SPF dan PA. SPF berfungsi untuk melindungi dari paparan ultra violet B yang menyebabkan kulit terbakar dan diukur dengan angka. Angka SPF ini seperti SPF 30 atau 50 dapat memperkirakan jangka waktu perlindungan untuk kulit. 

 

SPF yang tinggi bisa melindungi kulit dari sinar UV lebih lama. Sementara itu, PA dapat melindungi kulit dari radiasi UV A yang menyebabkan kulit lebih dalam dan diukur dengan tanda +. Misalnya PA++ atau PA+++.

Jika menginap saat mendaki gunung, tabir surya bisa dioles kembali pada pagi hari. Penggunaan tabir surya untuk melindungi kulit pendaki gunung dari paparan sinar matahari yang berbahaya.

 

Srie menyarankan pendaki gunung untuk memilih tabir surya dengan fitur tahan air (water resistant) dan anti keringat (sweatproof). Hal itu mencegah tabir surya hilang karena terkena air dan keringat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com