Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menarilah Bersama Penari Pua Kopi di Flores

Kompas.com - 03/04/2017, 08:23 WIB
Markus Makur

Penulis

KOMPAS.com - Lima penari perempuan dari Sanggar Bengkes Nai Sekolah Menengah Atas Katolik Pancasila Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur memukau ratusan orang yang memadati Aula Sekretaris Daerah Manggarai Timur di Lehong, Kamis (30/3/2017) pagi.

Lima siswi dari Sanggar Bengkes Nai itu menari untuk menghibur Bupati Manggarai Timur Yoseph Tote, Sekretaris Daerah Manggarai Timur Matheus Ola Bedha, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Ketua DPRD Manggarai Timur Lucius Modo, Kapolres Manggarai AKBP Marselis Sarimin, seusai melantik 65 Kepala Desa di aula tersebut.

Undangan yang memadati aula itu diperkirakan 1.000 orang untuk memberikan dukungan atas pelantikan dan pengambilan sumpah 65 Kepala Desa dari sembilan kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur.

(BACA: Ceritain Kopi Indonesia, Kisah di Balik Secangkir Kopi...)

Liukan tubuh dari lima penari itu yang dibalut dengan kain kebaya dan kain songke manggarai memikat orang untuk tidak memejamkan mata karena keelokan para penari yang berada di panggung.

Tarian apa yang dibawakan oleh para penari itu? Semua kepala desa yang dilantik berasal dari kampung di Manggarai Timur tempat penghasil kopi Arabika dan Robusta.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Penari perempuan dari SMAK Pancasila Borong, Manggarai Timur tergabung dalam Sanggar Bengkes Nai, Kamis (30/3/2017) mementaskan tarian Pua Kopi. Tarian ini dibawakan untuk menghormati para petani kopi di Manggarai Raya.
Gerakan serempak dari kelima penari itu yang diiringi irama gong dan gendang serta dipadukan dengan tiupan suling khas Manggarai Timur memukau orang yang memadati aula tersebut.

Ranti Rumondor, Lia Babut, Dian Merdiani, Delfin Jelatu dan Rena Sari adalah siswa dari Sekolah Menengah Atas Katolik Pancasila Borong yang tergabung dalam Sanggar Bengkes Nai.

Mereka membawakan tarian Pua Kopi. "Pua" artinya petik. Jadi tarian “Pua Kopi” adalah tarian memetik kopi.

(BACA: Menyeruput Kopi di Garasi Mobil Ali Sadikin)

Mereka membawa tarian itu sesuai dengan konteks di mana Kepala Desa yang dilantik berasal dari desa penghasil kopi di seluruh Manggarai Timur.

Tarian "Pua Kopi" yang dipentaskan oleh penari lokal ini demi menghormati petani kopi di seluruh wilayah Manggarai Timur.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Seorang siswa SMAK Pancasila Borong sebagai peniup suling dalam pementasan tarian Pua Kopi untuk mengiringi para penari pada pementasan di Aula Pusat Perkantoran Bupati Manggarai Timur di Lehong, Kamis (30/3/2017).
Petani kopi bekerja keras mulai dari proses tanam, pemeliharaan lahan, pembersihan lahan sampai pada proses memetik kopi di kebunnya.

Berikutnya proses pengeringan kopi sampai menghasilkan bubuk kopi. Kopi Robusta dan Arabika dari Manggarai Timur khususnya dan Flores pada umumnya sudah diakui oleh dunia internasional terkait kualitas kopi terbaik di dunia.

Us Limbo, yang lihai meniup suling dipadukan dengan tabuhan gendang dan gong oleh Safio Cimi memberikan semangat kepada penari di atas podium untuk memberikan yang terbaik bagi hadirin yang menyaksikan pementasan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com