Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menarilah Bersama Penari Pua Kopi di Flores

Kompas.com - 03/04/2017, 08:23 WIB
Markus Makur

Penulis

Kelima penari itu membawa keranjang, bahasa lokalnya "Roto". Kebiasaan orang Manggarai Raya saat musim panen kopi tiba, peralatan yang selalu dibawa ke kebun adalah "Roto" yang terbuat dari bambu halus, bahasa lokalnya "Nghelung".

Peralatan untuk memetik kopi selain keranjang adalah parang, karung serta berbagai keperluan lainnya.

Tabuhan gong dan gendang dipadukan dengan tiupan suling memberikan dorongan kepada penari yang berada di podium untuk terus meliuk-liukkan tubuh mereka dengan keindahan-keindahan wajah perempuan Manggarai Raya.

Keranjang di gendong di bagian punggung, dalam bahasa lokal disebut "Eko Roto". Diterjemahkan secara harfiah adalah pikul keranjang yang berisi kopi yang sudah dipetik.

Instruktur sekaligus penata tari dari Sanggar Bengkes Nai, Berto Manti kepada KompasTravel seusai pementasan tarian Pua Kopi menjelaskan, tarian "Pua Kopi" bukanlah sebuah ritual yang diwariskan melainkan olahan dari seniman lokal untuk menghormati para petani yang tersebar di kampung-kampung.

Mereka bekerja keras untuk menanam, merawat sampai memproduksi kopinya hingga menjadi kopi bubuk.

Pua kopi merupakan sebuah kebiasaan petani di Manggarai Raya untuk memetik kopi secara tradisional. Tarian Pua Kopi selalu dibawakan dalam berbagai upacara di wilayah Manggarai Timur. Seniman menghormati petani kopi dengan sebuah tarian dan sendratari,” jelasnya.

Manti memaparkan, kebiasan orang Manggarai Timur khususnya dan Manggarai Raya pada umumnya saat memetik kopi di kebun ada berbagai dialog-dialog yang diungkapkan untuk menghibur diri.

Ada berbagai kelakar dan cerita-cerita lucu yang dibawakan, bahkan ada ungkapan-ungkapan kegembiraan atas buah kopi yang berlimpah.

“Salah satu cara menghormati petani kopi adalah menari Pua Kopi serta sendratari yang dilatih khusus untuk dipentaskan dalam berbagai event di tingkat Kabupaten Manggarai Timur maupun di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seniman lokal memiliki cara dengan kreativitasnya untuk menghormati para petani yang bekerja keras di kebun-kebun milik mereka yang tersebar di wilayah pegunungan, lereng gunung dan lembah-lembah. Kita angkat dalam bentuk sebuah tarian untuk menghormati mereka,” jelasnya.

Menurut Menti, pementasan hari itu untuk menghibur Kepala Desa dan keluarga mereka yang hadir ada lima penari perempuan, ditambah penabuh gendang dan gong serta peniup suling.

Biasanya pementasan tarian ini bersama dengan laki-laki. Keterbatasan waktu yang diberikan membuat kami mementaskan hanya penari perempuan.

“Penari Pua Kopi bisa sampai 12 orang atau lebih tergantung waktu yang diberikan. Juga peralatan yang ditampilkan untuk mendukung penari adalah iringan gong dan gendang, Mbetung, Petonda, peniup suling. Hari ini hanya peniup suling dan penabuh gendang dan gong,” katanya.

Menti menjelaskan, Sanggar Bengkes Nai sering diminta oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur maupun berbagai pihak untuk ikut Jambore Pariwisata Nusa Tenggara Timur serta Festival Budaya tingkat provinsi.

“Sanggar kami sudah pernah tampil di Kabupaten Rote, Atambua, Kupang, Ende, Ruteng (Manggarai) dan Lembata. Sanggar kami sudah terkenal di Nusa Tenggara Timur dengan berbagai tarian yang dibawakan juga sendratari yang ditampilkan. Kami bangga karena anak-anak Manggarai Timur memiliki bakat yang perlu didampingi dan dilatih secara terus menerus. Banyak bakat yang terpendam dalam diri anak-anak muda di Manggarai Timur,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com