Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dago Dreampark, Destinasi "Weekend" Baru di Bandung

Kompas.com - 07/05/2017, 12:07 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Editor

KOMPAS.com - Dago Dreampark yang berlokasi di kawasan Dago Giri, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah dibuka sejak 26 Januari 2017. Waktu pertama kali dibuka, taman ini baru selesai 70 persen. Namun wisatawan termasuk dari luar kota langsung membludak.

Dari pintu gerbang Dago Dreampark, Anda akan disuguhi hamparan hutan pinus yang memanjakan mata. Taman bermain ini menempati area seluas 11,5 hektar, dan diisi oleh 15 wahana permainan untuk keluarga. 

Marketing Manager Dago Dreampark, Larasati Rahmawati, mengatakan bahwa pada akhir pekan sedikitnya 2.300 orang mengunjungi tempat wisata tersebut per hari. Dengan tiket masuk hanya Rp 20.000, tak heran banyak orang berduyun-duyun datang ke Dago Dreampark.

Dago Dreampark terbagi menjadi dua kawasan yakni wahana bagian atas dan bagian bawah. Wahana atas didominasi dengan tempat-tempat bermain anak seperti tempat memberi makan kelinci dan kambing, kereta yang ditarik ATV, mandi bola, track sepeda, hammock, dan panahan. 

Sementara itu, wahana bawah meliputi berkuda, kora-kora, memancing, flying fox, perahu, ATV, dan antigravity.

Turun sedikit ke bawah dari lahan parkir, Anda bisa melihat empat hammock yang dipasang bertingkat pada sepasang pohon pinus. Untuk menikmatinya, setiap pengunjung dibantu petugas profesional sehingga terjamin keamanannya.

Wahana hammock bisa dinikmati dengan tarif Rp 20.000. Sekali naik, Anda bisa bersantai menikmati pemandangan dan berfoto selama 15 menit

Turun ke bawah lagi, terdapat sebuah labirin yang dibuat di tebing. Labirin di sini juga disebut ular tangga lantaran wahanannya memanjang. Terdapat jalan setapak dan menanjak seperti ular tangga dan berputar ke atas. Di pertengahan labirin terdapat perosotan seperti ular tangga, naik dan turun. 

Untuk mengelilingi semua wahana tersebut, pengunjung dimudahkan dengan adanya empat bus khusus dengan model yang berbeda-beda. Bus membawa pengunjung mengitari setiap sudut Dago Dreampark.

Ada dua halte bus di atas dan bawah. Kendaraan yang dinamai bus wara-wiri ini tak bisa dinaiki di sembarang tempat.

"Kami utamanya untuk wisatawan lokal, dan tak menutup kemungkinan untuk wisatawan mancanegara karena di sini banyak pinusnya. Di Dago, pinus cuma ada di Dago Dreampark karena sepanjang Dago bukan vegetasi pinus sebenarnya," ujarnya. 

Rombongan diarahkan untuk berkunjung di hari kerja supaya bisa nyaman dan tidak terlalu banyak orang. Setiap wahana bisa dinikmati dengan tarif Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu.

Ke depannya, kata Larasati, akan banyak wahana yang dibangun seperti hotel, cottage, akuarium, taman burung, dan fasilitas lainnya. (TRIBUNJABAR/ISA RIAN FADILAH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com