TANAH BUMBU, KOMPAS.com - Berderet gadis dan bujang mengenakan pakaian adat suku yakni Banjar, Bugis, Dayak, Bali menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Desa Pagatan, Kecamatan Husan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Masyarakat asli setempat dan transmigrasi pun gegap gempita, sekalipun gerimis tetap berbondong-bondong mendatangi lokasi Mappanretasi.
Presiden Jokowi yang didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo datang dalam rangka turut merayakan pesta Mappanretasi masyarakat nelayan Bugis yang ada di Tanah Bumbu.
(BACA: Patung Lilin Jokowi di Hongkong Promosikan Pariwisata Indonesia)
Berderet kapal hias nelayan di tepi Pantai Pagatan, selang beberapa waktu setelah kedatangan Jokowi dan penyematan gelar adat, langsung meluncur ke tengah laut Pagatan untuk memanjatkan doa sebagai bentuk rasa syukur mereka atas rezeki yang melimpah dari laut.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan selama sebulan yang dilakukan setiap April. Pada bulan tersebut sekaligus diperingati sebagai hari ulang tahun Kabupaten Tanah Bumbu.
"Ini dalam rangka mempertahankan tradisi nenek moyang," kata Ketua Adat Bugis, Burhansyah, Minggu (7/5/2017).
Acara tersebut selalu mendapat sambutan meriah dari masyarakat sekitar. Warga dari berbagai pelosok biasanya sebelum hari puncak, pada malam harinya tumpah ruah di Pantai Pagatan menyaksikan rangkaian hiburan Mappanretasi.
Gelar tersebut bermakna sebagai pemimpin yang telah berjasa dalam menjaga kedaulatan laut dan pulaunya.
"Ini merupakan bentuk kebinekaan, suku dan adat berdampingan memeriahkan tradisi suku lainnya dan ini harus dipertahankan," kata Joko Widodo dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu Presiden membuka pertanyaan berhadiah senilai uang Rp 1 juta. Pertanyaan yang diajukan tentang kenusantaraan.
"Coba siapa yang bisa jawab, sebutkan tujuh saja suku yang ada di Indonesia," tanya presiden.
Pertanyaan itu, selalu bisa terjawab dengan sempurna oleh warga yang berhasil maju ke depan bahkan presiden sampai menyerah.
Jokowi merasa bangga dengan masyarakat Tanah Bumbu yang mempertahankan keberagaman. Satu dengan lainnya saling mendukung dalam kebinekaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.