Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siantarman Arts Festival, Kreativitas Anak Siantar

Kompas.com - 05/08/2017, 20:17 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Tak kurang 40 komunitas pelaku seni dan budaya yang ada di Pematangsiantar menyatu dalam sebuah acara bertajuk Siantarman Arts Festival 2017. Acara berlangsung di Aula Universitas HKBP, Jalan Sang Naualuh, Pematangsiantar, Sumatera Utara, 4-5 Agustus 2017.

Ojax Manalu dari Rumah Karya Indonesia (RKI) dan Tumpak Wilmark Hutabarat selaku penanggung jawab Siantarman Arts Festival 2017 mengatakan, kegiatan bernapas seni dan budaya melibatkan para pegiat dari Pematangsiantar dan Simalungun sebagai bentuk menghidupkan kerja kreatif yang selama ini vakum di Pematangsiantar.

Padahal kota ini, menurut Ojax, memiliki potensi yang besar dari segi seni, budaya dan aktivitas kreatif lainnya yang bisa menjadi sebuah destinasi unggul.

(BACA: Liburan ke Danau Toba, Ini Kalender Pariwisata Sepanjang 2017)

Lebih jauh, destinasi utama sebagai kota toleransi akan semakin memikat pengunjung manakala aneka kekayaan yang ada di daerah ini digelar secara rutin dan profesional, sehingga menjadi peluang ekonomi kreatif.

Ojax memaparkan, pemerintah sedang membangun infrastruktur jalan tol dari Medan-Tebing Tinggi-Danau Toba. Jika ini sudah tuntas dan beroperasi, maka bisa hampir dipastikan Pematangsiantar tak lagi sebagai kota transit.

"Maka salah satu solusi agar Pematangsiantar tetap disinggahi pengunjung yang akan ke Danau Toba, maka hal yang bisa dibuat adalah menggelar event seni dan budaya, kuliner dan aneka kegiatan kreatif lainnya dilaksanakan secara rutin dan profesional," kata Ojax, Sabtu (5/8/2017).

Sementara Tumpak Wilmar Hutabarat mengatakan, acara Siantarman Arts Festival 2017 digelar para pelaku seni, budaya dan pekerja kreatif lainnya digagas sejak dua bulan lalu. Pihaknya mengumpulkan para pegiat tersebut yang selama ini berjalan sendiri-sendiri.

"Kita ajak kumpul dan ajak berkegiatan secara bersama-sama. Event ini benar-benar berangkat dari sikap voluntary para pelaku. Tanpa ada sokongan dari pemerintah, kegiatan ini rencananya kita buat jadi kalender tahunan," kata pria yang karib disapa Siparjalang itu.

Tumpak mengakui, kegiatan ini memakan dana cukup besar. Namun dengan semangat kebersamaan, seluruh pelaku dan panitia berjibaku mengumpulkan dana melalui ajang mengamen dan juga donasi dari pihak-pihak yang peduli kemajuan seni, budaya dan kerja kreatif di Pematangsiantar dan Simalungun.

"Kita cari dana dengan ngamen, menjual kaus, dan juga mengajak swasta yang berpartisipasi secara moral dan material," kata Tumpak.

Adapun bentuk kegiatan sejak awal hingga puncaknya, Sabtu (5/8/2017), di antaranya karnaval budaya, pergelaran musik etnik, seni rupa, pameran kerajinan, kuliner lokal, pemutaran film lokal dan pemutaran Opera Batak bertajuk "Ponggol" dengan jumlah pemain sebanyak 25 orang dan 44 pemusik.

"Opera inovatif ini dipentaskan pada Sabtu malam, bercerita tentang kondisi Danau Toba saat ini dan dikemas dari proses cerita Sigale-gale," kata Tumpak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com