Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2017, 08:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menyiapkan anggaran sebesar Rp 370 miliar untuk pengembangan Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar rapat bersama Bupati Jember Faida dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso di Bandara Notohadinegoro Jember.

"Sudah kita anggarkan sebanyak Rp 370 miliar,” ujar Budi Karya dalam keterangan pers yang diterima KompasTravel, Minggu (20/8/2017).

Rencana pemerintah mengembangkan Bandara Notohadinegoro diwujudkan melalui penyediaan anggaran pada Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) Kementerian Perhubungan tahun 2018.

BACA: Kementerian Pariwisata Tetapkan Jember Sebagai Kota Karnaval

 

Penyediaan anggaran pengembangan Bandara Notohadinegoro akan diusulkan dalam penyusunan RKAKL Kemenhub 2019. Menhub mengatakan harus ada serah terima aset bandara agar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bisa masuk.

“Agar bandara ini diserahterimakan asetnya kepada pemerintah pusat, supaya ABPN bisa masuk. Nanti jika sudah selesai kita ingin bandara ini tidak dikelola oleh pemerintah, karena pemerintah adalah regulator, bisa badan usaha daerah atau BUMN,” tutur Menhub.

Pengembangan Bandara Notohadinegoro akan dilakukan melalui dua tahapan. Tahap I yakni pengembangan sampai tahun 2019 yaitu untuk pekerjaan perluasan appron dan taxi way menjadi 96,50 m x 68,50 m, penyusunan Studi RTT untuk perpanjangan runway. Serta perluasan terminal dan penyusunan studi lainnya, peningkatan pagar keamanan bandara, land clearing, dan penyiapan lahan untuk perpanjangan serta pengadaan armada Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKPPK).

Untuk tahun 2019 yakni pekerjaan Peningkatan Kapasitas Runway menjadi 2250 m x 45 m untuk rencana operasi pesawat sejenis Boeng 737 Classic series, perluasan gedung terminal, pemenuhan fasilitas lainnya, dan pembuatan jalan ispeksi bandara sepanjang 5.100 m x 45 m.

Sedangkan Tahap II yaitu tahapan setelah tahun 2019. Adapun pekerjaannya akan digunakan untuk perpanjangan runway s/d 2500 m x 45 m dan pembangunan fasilitas lainnya untuk mendukung embarkasi haji.

BACA: Mengapa Harus Liburan ke Jember?

Menhub menargetkan Bandara Notohadinegoro mampu menampung kurang lebih 360 ribu penumpang per tahun setelah pengembangan selesai pada 2019.

“Kita targetkan 360 ribu penumpang per tahun. Artinya sehari itu seribu penumpang, jadi minimal ada tiga pesawat yang berbadan medium yang terbang ke sini,” terang Budi Karya.

Terkait pengembangan Bandara Notohadinegoro di masa depan, untuk pengembangan Bandar Udara hingga mencapai panjang runway 2500 x 45 meter atau lebih hanya dapat dilakukan ke arah selatan yang juga merupakan tanah milik PTPN XII. Sedangkan ke arah utara merupakan area perumahan (tidak padat) dan kebun milik penduduk lokal.

Saat ini Bandar Udara Hadinotonegoro memiliki panjang landasan pacu 1645 x 30 m, taxiway 141 x 18 m, apron 68 m x 96 m, serta memiliki luas gedung terminal 920 m2 (40 x 23 m).

Demand penumpang selama tahun 2016 di bandara ini mencapai angka rata rata 79 persen untuk kedatangan (Surabaya – Jember) dan mencapai angka rata-rata 80 persen untuk keberangkatan (Jember – Surabaya).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

Travel Tips
Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com