Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan di Banyuwangi, Bisa Mampir ke Hutan "Lord of The Rings"

Kompas.com - 15/09/2017, 07:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pergi berlibur ke Banyuwangi, Jawa Timur, jangan lupa datang ke obyek wisata Hutan De Djawatan. Obyek wisata yang menawarkan suasana teduh dan panorama hijau ini siap menyambut wisatawan.

Di Hutan De Djawatan, wisatawan bisa sejenak duduk bersantai dan menghirup udara segar. Berfoto dengan latar belakang pohon-pohon raksasa pun tak boleh dilewatkan.

"Ini kawasan milik Perhutani. Kalau masyarakat sekitar sebut hutan di dalam kota. Pohon di sini jenis trembesi," kata anggota Polisi Hutan Perhutani Kelompok Pemangku Hutan Banyuwangi Selatan Jawa Timur, Puji Widodo, kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.
Wisata Hutan De Djawatan Benculuk, menurut Puji, dulu adalah tempat penimbunan kayu jati. Hutan De Djawatan Benculuk membentang seluas enam hektar.

"Di pinggir sungai itu pohon jati. Ini umur pohon trembesi lebih dari 100 tahun," jelasnya.

BACA: Seblang, Ritual Tari Mistis Berusia Ratusan Tahun di Banyuwangi

Puji mengatakan wisata Hutan De Djawatan Benculuk baru dikembangkan sejak tiga bulan lalu. Saat ini, wana wisata Hutan De Djawatan dikelola bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

"Di pinggir sungai itu pohon jati. Ini umur pohonnya lebih dari 100 tahun," ujar Puji.

Di dalam area Hutan De Djawatan Benculuk, ada beberapa titik swafoto yang disediakan pengelola. Ada dua tempat berfoto yang dibangun di atas pohon, juga beberapa truk bekas.

Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.
Wisatawan bisa berkeliling area Hutan De Djawatan untuk sekedar melihat-lihat suasana. Ada jalan setapak yang bisa dilalui oleh wisatawan.

Sejauh ini, Hutan De Djawatan biasa dimanfaatkan untuk foto pra pernikahan dan berswafoto. Selain itu, ada juga wisawatan yang datang untuk bersantai dan menikmati makanan.

BACA: Hari Ini, Garuda Indonesia Resmi Layani Penerbangan Langsung Jakarta - Banyuwangi

Wisatawan asal Jember, Celin (26) mengaku tahu Hutan De Djawatan Benculuk dari media sosial Instagram. Ia datang bersama rekan-rekan kampus.

Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.
"Pertama pikir datang biasa saja. Pas datang lebih bagus dari Instagram. Seperti dalam film Lord of The Ring," ucap Celin kepada KompasTravel.

Hutan De Djawatan terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. Untuk dapat masuk area Hutan De Djawatan Benculuk, wisatawan akan dikenakan biaya tiket Rp 2.000. Di area wisata, terdapat fasilitas tiga kamar toilet dan musala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com