JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia kuliner Indonesia diprediksi akan terus berkembang. Hal tersebut membuat dunia kuliner Indonesia akan semakin dinamis mengikuti perubahan tren dan keinginan pasar.
Perkembangan dunia kuliner dirasakan oleh para pegiat kuliner yang tergabung di beberapa asosiasi.
(Baca juga : Sedapnya 6 Kuliner yang Harus Anda Coba di Ambon, Maluku)
Daud D. Salim, Ketua Penyelenggara Pameran Makanan dan Minuman terbesar di Indonesia mengatakan tahun ini terdapat pergeseran tren makanan, seiring berubahnya tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Kalau di perkotaan akan mudah terbaca, sekarang sudah mulai ke arah hidangan cepat saji tapi baik. Dalam artian harusnya menyehatkan dan higienis," ujarnya saat konferensi pers SIAL Interfood 2017, di Kementerian Pariwisata, Kamis (16/11/2017).
(Baca juga : 55 Hidangan Dunia Disajikan dalam Festival Kuliner Plaza Indonesia)
Ia mencontohkan seperti Jepang beberapa tahun lalau, yang tren makanannya seperti onigiri modern. Di mana makanan cepat saji dikemas higienis dan menyehatkan dengan kandungan gizi yang baik.
"Semakin maju masyarakat akan makin mencari makanan sehat dan higienis, dan makin makmur mereka juga akan makin menikmati hal lain selain rasa makanannya," ujar Salim.
Ia menjelaskan, yang dimaksud hal lain ialah seperti suasana, tampilan makanannya, dan interaksi lain yang didapat oleh konsumen. Sehingga tak heran ke depan perlu ada nilai plus tambahan selain soal rasa, sehat, dan higienis.
"Ke depan fine dining tak hanya di kota-kota besar, tapi di kota lainnya pun bisa menikmati suasana makan yang berbeda. Jadi tidak hanya makanannya ke depan ambience sangat berpengaruh," tuturnya.
Acara tahun ini akan diikuti oleh lebih dari 825 perusahaan yang berasal dari 32 negara. Dalam pameran tersebut, menampilkan lebih dari 15 sektor, seperti produk susu dan telur, hasil laut, daging, kopi dan teh, gelato dan es krim, hingga peralatan memasak dengan teknologi baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.