Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNGGP Akan Kembangkan Curug Goong sebagai Obyek Wisata Alam

Kompas.com - 30/11/2017, 07:03 WIB
Budiyanto

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) terus mengembangkan sejumlah potensi alamnya menjadi obyek wisata alam. Salah satunya di Resort Tegallega, Kampung Tabrik, Desa/Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Di dalam kawasan konservasi ini, sedang dikembangkan salah satu keunikan alam yaitu obyek wisata alam air terjun (curug). Masyarakat setempat mengenalnya dengan nama Curug Goong yang tingginya diperkirakan sekitar 50 meter.

(Baca juga : Menikmati Deburan Curug Kali Karang)

Lokasi Curug Goong ini terletak pada ketinggian sekitar 1.250 meter dari permukaan laut (mdpl) dan masuk kategori zona rimba.

''Curug Goong ini memang akan dikembangkan sebagai obyek wisata yakni wisata alam,'' kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah I Cianjur, V. Diah Qurani Kristina kepada wartawan di sela kegiatan Kunjungan Media ke Program Aqua Lestari, di Kampung Tabrik, Gekbrong, Cianjur, Senin (27/11/2017).

(Baca juga : April 2017, Pendaki Dilarang Bawa Dua Benda Ini ke Gunung Gede Pangrango)

Dia menuturkan pengembangan obyek wisata alam ini dilakukan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di pinggiran kawasan konservasi. Terlebih lagi, rencananya di wilayah Kampung Tabrik ini akan dijadikan sebagai desa wisata yang dilakukan berkolaborasi.

''Keuntungan masyarakat, bila wisata alam ini berkembang, masyarakat dapat menjadi pemandu, membuka homestay, membuka lahan parkir, dan kuliner. Masyarakat tidak jadi penonton, masyarakat jadi pelaku, dan kami menjadi fasilitator saja,'' tuturnya.

Diah menjelaskan dalam pengembangan obyek wisata alam Curug Goong ini tentunya masih terus ditata sesuai konsep wisata alam. Seperti tidak merubah bentang alam, tetap membiarkan alami, membuat jalur yang aman, nyaman bagi wisatawan dan mencegah wisata masal.

Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat pada pagi hari dilihat dari Caringin, Kabupaten Bogor, 30 November 2013.KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat pada pagi hari dilihat dari Caringin, Kabupaten Bogor, 30 November 2013.
''Sebenarnya kita akan mencegah mass tourism (wisata massal), tapi kalau sudah berkembang tidak bisa menghentikan minat masyarakat itu, Paling bisa seperti pendakian gunung ada penutupan sementara,'' katanya.

Salah seorang jurnalis, Riga Nurul Iman mengakui lokasi obyek Curug Goong memang masih alami. Untuk menuju ke lokasi dari batas hutan juga sangat bagus karena kondisi hutannya masih terlihat utuh.

''Kondisi alam yang masih alami inilah yang harus dipertahankan. Jangan sampai nantinya setelah dibuka untuk umum, malah jadi banyak sampah dan kotor,'' kata Riga yang mengikuti kegiatan kunjungan jurnalis ke Kampung Tabrik.

''Juga jalurnya harus yang membuat nyaman bagi para wisatawan. Harus dipertimbangkan juga untuk evakuasi bagi wisatawan, kalau ada yang cedera atau sakit,'' ucapnya yang beberapa kali nyaris terpeleset karena kondisi jalan setapak yang licin dampak hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com