Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Khas Banyuwangi, Siapkan Perut Anda!

Kompas.com - 25/12/2017, 20:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Wisata kuliner tentu jadi salah satu alasan untuk berlibur ke satu tempat. Anda bisa mencicipi makanan khas setempat bersama rekan perjalanan atau keluarga.

Nah, bila Anda berlibur ke Banyuwangi dan bingung ingin wisata kuliner apa, berikut KompasTravel beri tujuh jenis kuliner yang wajib di coba jika berkunjung ke ujung timur Pulau Jawa ini.

1. Sego Cawuk

Sego Cawuk ini cocok untuk sarapan pagi. Tidak susah untuk mencarinya di wilayah kota Banyuwangi. Dalam satu porsi sego cawuk berisi nasi putih dengan berbagai pelengkap seperti gecok, yaitu campuran parutan kelapa dan pipilan jagung bakar yang pedas dan segar.

Jika suka bisa ditambahkan kuah pindang yang gurih serta sambal serai dengan daun semanggi yang dikukus. Untuk lauknya tinggal pilih, ada telur pindang atau pepes ikan laut. Sebagian orang juga menyebut menu khas sarapan ini dengan nama Sego Janganan.

Perpaduan antara dua hal dapat melahirkan sesuatu yang baru. Seperti di Banyuwangi, Jawa Timur, sebuah jenis kuliner yang khas lahir berkat perpaduan antara rujak dan soto.Kompas.com/ M. AGUS FAUZUL HAKIM Perpaduan antara dua hal dapat melahirkan sesuatu yang baru. Seperti di Banyuwangi, Jawa Timur, sebuah jenis kuliner yang khas lahir berkat perpaduan antara rujak dan soto.

2. Rujak Soto

Kuliner yang satu ini sudah menjadi kuliner yang wajib diburu jika berkunjung ke Banyuwangi. Rujak soto adalah perpaduan rujak sayur yang disiram dengan guyuran kuah soto dengan irisan daging dan babat.

Mau pedas atau tidak tinggal pesan sesuai dengan selera. Jika masih lapar bisa tambahkan potongan lontong. Rujak soto ini cocok dinikmati sebagai makan siang. Jika tidak ada waktu untuk datang ke warung rujak soto, jangan khawatir karena kuliner yang satu ini sudah bisa dipesan melalui ojek online.

Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Sego Tempong di Taman Blambangan, Sabtu (28/3/2015).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Sego Tempong di Taman Blambangan, Sabtu (28/3/2015).
3. Sego Tempong

Buat pecinta pedas wajib cicip Sego Tempong. Nasi putih panas, di nikmati dengan sayur-sayuran rebus plus sambel mentah yang dikenal dengan nama sambal tempong yang artinya menampar. Pedasnya benar-benar seperti kena tamparan.

Untuk lauknya tinggal pilih mulai dari gimbal jagung, ikan asin, pepes ikan laut, ayam goreng, telur dadar tinggal pilih. Rasa segar dan pedasnya Sego Tempong Banyuwangi in tetap makan lagi dan lagi. Sego tempong pas dinikmati malam hari tetapi beberapa warung juga menyediakan sego tempong sebagai menu makan siang.

Pecel pitik salah satu makanan khas Kabupaten Banuuwangi yang hanya munc saat selamatan desaIra Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi Pecel pitik salah satu makanan khas Kabupaten Banuuwangi yang hanya munc saat selamatan desa
4. Pecel Pitik

Awalnya kuliner pecel pitik hanya muncul di acara-acara selamatan tetapi sekarang sudah cukup mudah ditemui warung makan di sekitaran Kota Banyuwangi. Yang membuat khas dari kuliner ini adalah parutan kelapa muda yang dibumbui lalu dicampur dengan potongan ayam kampung yang di suwir-suwir menggunakan tangan. Jika ada waktu bisa langsung datang ke Desa Kemiren Banyuwangi untuk menikmati pecel pitik khas Banyuwangi.

Nasi Pecel Rawon di RM Pecel Ayu, Kota Banyuwangi. KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Nasi Pecel Rawon di RM Pecel Ayu, Kota Banyuwangi.
5. Pecel Rawon

Makanan unik ini terdiri dari nasi yang dilengkapi dengan sayuran rebus plus sambal pecel lalu disiram dengan kuah rawon dan juga irisan daging sapi. Perpaduan kuah hitam rawon dengan sambal pecel menghasilkan rasa unik dan wajib buat dicoba. Jangan lupa dilengkapi dengan rempeyek.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com