Paspor Negara Mana yang Paling Kuat di Dunia?

JAKARTA, KOMPAS.com —  Sebuah lembaga riset swasta, The Henley Passport Index, kembali mengukur efektivitas paspor sejumlah negara pada awal  2018. Beberapa negara mengalami kenaikan efektivitas paspor sehingga dapat bepergian tanpa visa dengan lebih mudah ke negara lain.

The Henley Passport Index memperhitungkan berapa banyak negara yang dapat dikunjungi tanpa mengajukan visa. Hasilnya, warga Jerman masih memiliki paspor paling kuat di dunia. Mereka dapat melakukan perjalanan tanpa visa ke 177 negara dari total 218 negara.

Dikutip dari The Telegraph, Sabtu (13/1/2018), Jerman mengalami kenaikan di satu negara. Tahun sebelumnya, mereka hanya bisa masuk tanpa visa ke 176 negara.

Hasil menarik juga terdapat pada efektivitas paspor Inggris, yang naik signifikan dari urutan delapan ke urutan tiga paspor paling "powerfull" tersebut.

Warga Inggris dapat mengunjungi 175 negara tanpa visa, lebih banyak dari sebelumnya yang hanya 173 negara. Mereka berhasil naik setelah terus turun sejak 2015 karena beberapa negara mencabut izin bebas visanya.

Perwakilan Asia pun duduk di peringkat kedua paspor paling efektif, yaitu Singapura. Warga Singapura bisa bepergian ke 176 negara tanpa visa.

Lalu, di posisi ketiga diikuti dengan negara-negara yang memiliki akses ke 175 negara tanpa visa. Negara-negara itu adalah Swedia, Denmark, Finlandia, Italia, Prancis, Jepang, Norwegia, dan Inggris.

Berikut 10 besar negara pemegang visa paling efektif atau "powerfull" berdasarkan riset The Henley Passport Index:

1. Jerman, 177 negara
2. Singapura, 176 negara
3. Denmark, 175 negara
4. Finlandia, 175 negara
5. Perancis, 175 negara
6. Italia, 175 negara
7. Jepang, 175 negara
8. Norwegia, 175 negara
9. Swedia, 175 negara
10. Inggris, 175 negara.

Dikutip dari laman resmi The Henley Passport Index, peringkat tersebut didasarkan pada data eksklusif dari International Air Transport Association (IATA), yang mengelola database informasi perjalanan terbesar dan terlengkap di dunia. Selain itu, pemeringkatan juga diperkuat oleh penelitian internal yang ekstensif.