JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam peringatan genap dua abad usia Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau dikenal dengan Kebun Raya Bogor (KRB), Presiden Jokowi memiliki catatan untuk penaataan kembali KRB.
Jokowi pun meminta untuk membandingkan Kebun Raya Bogor dengan Singapore Botanic Gardens (SGB) pada Minggu (11/3/2018). Jokowi berharap nantinya Kebun Raya Bogor memiliki tempat-tempat yang lebih tematik.
Turis yang berkunjung pun bisa datang ke lokasi unik nan kekinian untuk sekedar mendapatkan foto yang instagramable.
Kebun raya di yang berada di jantung kota Singapura tepatnya di kawasan Bukit Timah memiliki luas sekitar 82 hektar. Singapore Botanic Gardens dibuat oleh Sir Stamford Raffles pada tahun 1822.
Taman botanik ini merupakan kebun raya tropis dan kebun raya di Asia pertama di dunia yang masuk dalam World Heritage Site.
Di sana para wisatawan bisa menemukan ruang hijau yang luas dengan beragam tanaman spesies langka. Sambil berjalan kaki, wisatawan bisa beristirahat sejenak di saung dan kursi-kursi yang disediakan.
Taman ini buka mulai pukul 05.00 hingga 24.00 waktu Singapura. Tidak dikenakan biaya untuk bisa masuk melihat keindahan kebun raya, terkecuali ingin berkunjung ke venue tertentu.
Misalnya saja jika ingin berkunjung ke National Orchid Garden yang masih berada di dalam SGB, buka pukul 08.30 hingga 19.00 waktu Singapura.
Selain itu, di sana juga terdapat tempat makan seperti food court dan restoran untuk para pengunjung. Tak lupa juga turis bisa wisata belanja, mulai dari fashion hingga aksesoris khas Singapore Botanic Gardens.
Untuk mencapai tempat ini, para turis bisa menggunakan transportasi umum, MRT. Anda tinggal menaiki MRT dengan rute tujuan Stasiun Botanic Garden yang bersebelahan dengan gerbang masuk Singapore Botanic Gardens.
Ketika itu, kedua pemimpin negara tersebut melakukan penanaman pohon bersama, yakni pohon Sunda Oak Mempening, Pasang Batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.